SANI/RADAR DEPOK
LEBIH BAIK: Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok, Sariyo Sabani meresmikan dua ruang kelas yang telah direhab atas bantuan dari Kemendikbud, Sabtu (27/1). DEPOK - Bantuan rehab dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) senilai Rp156.901.000 untuk SDN Sukmajaya 5, selesai dibangun. Dari uang tersebut, ada dua ruang kelas yang direhab untuk SDN yang berlokasi di Jalan Sukma Asri Raya Blok Fi No.24, RT3/2, Kecamatan Sukmajaya. Tidak hanya itu saja, bantuan untuk SDN Sukmajaya 5, juga mengalir dari APBD Kota Depok 2017, senilai Rp103.575.000 untuk merehab empat toilet dan juga membuat empat toilet baru. Dengan begitu, SDN Sukmajaya 5 kini memiliki delapan toilet untuk siswanya. Semua bantuan tersebut, telah diresmikan oleh Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok, Sariyo Sabani. Kepala SDN Sukmajaya 5, Eti Susanti mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya bantuan sarana prasarana yang didapatkan sekolahnya. Itu menjadikan siswa lebih nyaman untuk beraktifitas di lingkungan sekolah. Acara peresmian tersebut juga dibalut dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Jadi, peresmiannya dipenuhi dengan doa kebaikan pada saat peresemian. “Sekarang ini untuk ruang kelas ada 12, dan jumlah siswa ada 736 anak yang terbagi dalam 22 rombongan belajar (rombel), jadi belum seimbang,” jelasnya. Oleh karena itu, Eti berharap adanya bantuan lagi yang diberikan ke SD-nya, karena masih ada bangunan ruang kelas di sekolahnya yang beratapkan asbes. Jadi, jika ada bantuan ingin bangunan di sekolahnya menjadi dua lantai atau setidaknya ada ruang kelas baru, untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas. “Sedangkan untuk toilet, setidaknya biar ideal ada delapa lagi,” terangnya. Sementara itu, Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok, Sariyo Sabani menuturkan, memang untuk bangunan ruangan di sekolah yang masih beratapkan asbes sudah tidak layak. Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan bantuan lagi ke SDN Sukmajaya 5, salah satunya dari Anggaran Belanja Tahunan (ABT). “Perbaikan untuk sekolah tentunya selalu diupayakan, karena majunya dunia pendidikan, memiliki dampak yang besar untuk hal-hal yang lainnya,” tuturnya. (cr3)