AHMAD FACHRY/ RADAR DEPOK
LUAS : Lahan RII di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya akan dibangun kampus UIII, direncanakan akan dibangun untuk perletakan pertama pada Februari ini. DEPOK - Kendati masih terjadi kontroversial. Dipastikan, peletakan batu pertama Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di lahan RRI Kecamatan Sukamjaya, dilakukan Februari ini. Keputusan itu menyusul hasil rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag), beberapa waktu lalu. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, Wenny Haryanto menuturkan, saat rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag. Kemenag menyatakan,  peletakan batu pertama kampus UIII akan dilaksanakan pada Februari 2018 ini. "Hal itu disampaikan Kemenag kepada Anggota Komisi VIII DPR RI," kata Wenny, kepada Harian Radar Depok, kemarin. Penjelasan Kemenag, sebut Wenny, tidak diketahui pasti kapan tanggal peletakan batu pertama kampus UIII itu dilakukan. "Apakah awal, pertengahan atau akhir Februari, mungkin Kemenag juga belum tahu persisnya," terang Wenny. Ia berharap, pernyataan Kemenag yang diungkapkannya ke media massa ini akan mempercepat dimulainya pembangunan UIII di Depok. Ini cita-cita Presiden Jokowi, supaya Indonesia mempunyai kampus yang berkelas dunia. "Sehingga mahasiswa Indonesia tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, untuk mendalami Islam. Cukup di negeri sendiri," tutur Wenny. Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna  mengatakan,  tidak dapat memastikan apakah keberadaan bangunan bersejarah Rumah Cimanggis akan diselamatkan atau tergusur karena proyek UIII ini. "Beberapa waktu lalu saya mewakili Pemkot Depok hadir di Istana Negara dalam rapat terkait pembangunan UIII ini. Kami sudah sampaikan terkait adanya peninggalan bersejarah di lokasi itu. Saya berharap bangunan itu tetap dipertahankan sebagai warisan budaya," terang Pradi. Namun, kata dia, dalam rapat itu belum diputuskan dengan jelas, apakah Rumah Cimanggis akan dibongkar atau tidak. "Yang pasti Pemkot Depok minta dipertimbangkan lagi supaya bangunan Rumah Cimanggis dipertahankan," tandas Pradi.(irw)