ADE/RADAR DEPOK
ATURAN BARU : Penerapan jalur cepat jalur lambat di Kota Depok, belum jadi dilaksanakan. Hal tersebut karena belum lengkapnya rambu-rambu lalu lintas dan sarana prasarana lainnya.
DEPOK – Penerapan motor dan angkutan umum (Angkot) masuk jalur lambat di sebelah kiri Jalan Raya Margonda, belum terlaksana kemarin. Kendaraan roda dua dan angkutan massal, masih saja slonong boy melewati jalur cepat. Padahal, katanya secara pasti 1 Februari diterapkan, demi mengurangi kemacetan.
Panit Turjawali Satlantas Polresta Depok, Ipda Sunyoto mengatakan, penerapan tersebut diundur pelaksanaannya. Alasannya, belum adanya kesiapan dari pelaksanaan peraturan baru tersebut.
“Penerapannya diundur, tapi tidak akan mundur jauh, tetap pada awal bulan ini,” kata Sunyoto saat sedang melakukan operasi rutin kepolisian di Jalan Raya Margonda, Kamis (1/2) sekitar pukul 09.00 WIB.
Sunyoto mengatakan, kondisi sarana dan prasarana (Sapras) yang belum memadai dan rambu-rambu lalu lintas yang belum lengkap, merupakan alasan utamanya. Untuk itu, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Depok untuk segera menambah kekurangannya.
“Ada rambu saja terkadang pengendara sering melanggar, bagaimana belum ada rambunya, makanya ini dilengkapi dulu, baru dilaksanakan, tapi ini juga sembari di sosialisasikan lagi,” katanya.
Menimpali hal ini, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Depok, Yusmanto mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan, guna melancarkan pelaksanaan jalur cepat jalur lambat di Jalan Margonda.
“Untuk pelaksanaan ini kan leading sektornya kepolisian, kami hanya menyiapkan sarprasnya, untuk itu kami akan koordinasikan,” katanya.
Pantauan Radar Depok, kendaraan bermotor masih dengan santai melintasi jalur yang direncanakan sebagai jalur cepat di Jalan Raya Margonda. Selain tidak mengetahui, mengejar waktu merupakan alasannya.
Salah satu pengendara, Ahmad mengatakan, selalu melintasi jalan protokol Kota Depok tersebut, dengan bebas baik di sisi kiri maupun disisi kanan. Perbedaannya jika ia melintasi sisi kiri ia hendak mampir di warung yang berjejer di Jalan Raya Margonda.
“Saya tahu (ada plang), tapi dari kemarin biasa aja, jadi kapan diterapkannya ya belum tau,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, tidak sepakat dengan penerapan jalur cepat jalur lambat di Jalan Raya Margonda. Pasalnya, Jalan Raya Margonda sangat aktif, baik di jalan raya maupun di bahu jalan. Sehingga, hanya mengurangi waktu tempuh jika peraturan tersebut diterapkan.
“Sisi Jalan Raya Margonda itu warung-warung makan yang tanpa lahan parkir, jadi kadang bikin macet, itu malah bikin buang waktu,” terangnya.
Pengendara lain, Sukma mengatakan, penerapan jalur cepat jalur lambat di Jalan Raya Margonda bukanlah suatu solusi untuk mengentaskan kemacetan. Hal tersebut dapat terlihat saat pertama kali jalur tersebut di berikan separator.
“Kalau weekend, itu macet sekali, mulai dari terowongan UI hingga Margo City,” ujarnya.
Menurut dia, solusi yang dapat dilakukan guna mengentaskan kemacetan di Jalan Raya Margonda, salah satunya dengan membatasi kendaraan yang melintasi jalan tersebut. “Misalnya berlakukan 3 in 1 di jam tertentu, dan masih ada solusi lain,” pungkasnya.(ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB