SANI/RADAR DEPOK
MEMPERBAIKI : Mistari sedang memeriksa motor pelanggan yang datang ke bengkelnya, Minggu (11/2).
Menjalani profesi barunya sebagai dokter vespa. Bengkel milik Mistari tidak lantas ramai didatangi penunggang kuda besi berbodi semok. Bahkan, saat awal membuka 99 Motor vespa, jangankan 99, satu motor pun tidak ada yang mampir ke bengkelnya.
Laporan: NUR APRIDA SANI
Rintik hujan mulai membasahi sekitar Jalan Raya Pitara, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, Minggu (11/2) pagi. Seketika terlihat seorang pria paruh baya mengenakan topi hitam dan jaket, tengah membuka bengkel vespa yang bernama 99 Motor Vespa. Ya, dia adalah Mistari atau yang kerap disapa Bang Kumis.
Selang setengah jam setelah dia membuka bengkelnya, dua orang pria dengan motor berbodi semok langsung menghampiri. Kemudian Bang Kumis langsung menghampiri mereka dengan sergapnya. Terlihat dari gayanya mengecek motor keluaran tahun 80-an itu, tampak sudah ahli dalam mereparasi motor tersebut.
Tak sampai satu jam mengotak-atik, dia pun sudah selesai membereskan motor pelanggannya yang sebelumnya mati total. Raut wajahnya berseri-seri, saat pemilik motor mengucapkan terimakasih kepadanya.
Di ruangan berukuran yang tidak begitu besar, sambil menyeruput kopi hitam dan sebungkus roti. Bengkelnya yang kini ramai dengan puluhan motor dari pelanggannya tidak seperti awal mula ia membuka pendaringan barunya.
Dahi Bang Kumis berkerut mengingat-ingat belasan tahun lalu ketika ia membuka bengkel vespa bersama temannya, pemandangan berbeda sangat jelas dirasakan bapak satu orang anak ini. Di awal memulai usahanya menjadi periode terberat di bidang barunya. Bagaimana tidak berat, satu bulan full dokter anyar vespa ini tidak kunjung didatangi pasien.
“Hampir sebulan nggak ada yang datang. Saya sempat putus asa juga disitu, tapi berkat dorongan keluarga saya tetap konsisten,” kata Mistari.
Tidak patah arang, dan juga didorong oleh keinginan untuk menafkahi keluarga dijalur halal, ia terus istikomah menunggu pemilik vespa yang ingin diperbaiki atau sekedar dioprek tunggangannya.
Suatu hari satu pelanggan pun datang, yang tidak lain dari kawannya sendiri yang mengeluhkan kondisi mesin tunggangannya dan ingin mengubah tampilan vespanya menjadi lebih segar.
“Saat itu, tanya-tanya bisa cat bodi dan lainnya tidak. Saya jawab saja bisa. Kan sudah belajar dulu, apalagi ini pelanggan pertama, tidak boleh dikecewakan,” tutur bang Kumis.
Lepas dari pasien pertamanya, usaha yang digeluti bang Kumis pun menyebar dari iklan mulut ke mulut para pemilik vespa. Bengkelnya pun sudah mulai ramai dikunjungi dan memiliki pelanggan setia.
Setelah mengoprek puluhan motor vespa yang sudah lawas. Namun, bang Kumis memiliki kesan tersendiri ketika memperbaiki vespa kelahiran 1958. Selain jauh dari tanggal dan tahun kelahir bang Kumis, harga motor tersebut pun tembus puluhan juta rupiah. Sehingga, ia harus ekstra hati-hati saat memperbaiki dan menaruhnya di bengkel. “Harga vespanya puluhan juta, saya sampai begadang jagain itu vespa, takut hilang,” bebernya sambil tertawa.
Kemudian, dari komunitas motor vespa, keahliannya pun menyebar ke daerah lain. Bahkan, sampai keluar negeri. Hal itu bukan sebatas hisapan jempol atau khayalan dari bang Kumis. Sebab, sudah ada buktinya sendiri.
Di tahun 2011 ia mendapatkan orderan dari penggemar vespa asal Irlandia. Saat itu, ia diminta untuk membuatkan sespan (Boncengan samping khas vespa). Selama satu bulan lebih ia sudah berhasil menyelesaikan tugasnya tersebut.
“Awalnya buat sespan untuk anjing peliharaannya, terus dia datang lagi buat kedua kalinya bikin sespan untuk berselancar,” tandasnya. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB