RICKY/RADAR DEPOK
Ketua DKD, Nuroji bersama pengurus dan rekan-rekan seniman serta budayawan berfoto usai pagelaran lenong Mad Depok : Pernikahan Diujung Bedil, di Warung Betawi Ngumpul Kecamatan Beji.
Di era kepemimpinan H. Nuroji yang menahkodai Dewan Kesenian Depok periode 2016-2020, banyak kegiatan yang dilakukan. Meski tanpa dukungan dari Pemkot Depok, tidak menghalangi DKD untuk berkegiatan menjalankan fungsinya sesuai yang telah diamanahkan untuk kesenian dan kebudayaan, khususnya untuk Kota Depok.
LAPORAN : Ricky Juliansyah
Suatu ketika Deran jatuh cinta dengan Nyi Emah yang sudah bertunangan dengan Van Buluken, tuan kompeni yang dirampok Deran untuk warga miskin. Kemudian terjadilah pertempuran antara Deran dengan Van Buluken yang berakhir ditangkapnya Deran, dan dipenjara.
Dalam penjara Deran disiksa dan rindu Nyi Emah, datanglah guru silat Deran, Kong Misar membawa Nyi Emah dan akan menikahkannya dengan Deran. Van Buluken tidak terima dan dengan kasar menodongkan bedilnya saat Deran menikah dengan Nyi emah.
Sepenggal cerita dari Lenong Betawi dengan lakon Mat Depok : Pernikahan di Ujung Bedil. Judul yang sengaja dibuat bombastis agar menarik penonton. Cerita juga disisipi kisah percintaan dan sejarah Kota Depok, dibumbui dengan lawakan segar tanpa mengurangi inti sari cerita.
Sebuah masterpiece yang dikarang Ketua DKD, H. Nuroji untuk menggaungkan kembali kesenian lenong betawi di Kota Depok.
Jangan heran, meski diguyur hujan, lenong berdurasi dua jam ini, didukung 12 sangar seni dari Depok. Dengan total 22 pemain dan 14 pemusik, dimana sederet nama beken seperti Udin Nganga dan Ginanjar turut menghiasi lenong betawi arahan sutradar Iin Marlina ini tidak ditinggal ratusan penonton yang memadati Sanggar Betawi Ngumpul di Jalan Raya Tanah Baru, Beji.
DKD bersama sanggar seni di Depok sedikit mengusir dahaga masyarakat Depok akan kesenian dan kebudayaan aslinya yang masih dibilang tinggi. Sebab, disadari atau tidak, sepeninggal Badrul Kamal memimpin Kota Depok, praktis kesenian dan kebudayaan di Kota Depok seakan mati suri.
Yang ada, hanya kalimat-kalimat semangat dan apresiasi di atas mimbar tanpa ada realisasi yang benar-benar mengena untuk para pelaku seni yang ada di Kota Depok.
Tidak patah arang, meski SK Kepengurusan tidak juga ditandatangani Walikota Depok dan tidak mendapatkan dukungan dari Pemkot Depok. DKD dibawah kepemimpinan H. Nuroji malah menelurkan kegiatan-kegiatan kesenian yang positif. Salah satunya Mat Depok : Pernikahan di Ujung Bedil.
“Inti nya belum dua tahun sudah banyak dilakukan oleh DKD walaupun tidak ada dukungan Walikota,” Kata Nuroji.
Tak kurang dari 13 kegiatan dibiayai secara mandiri tanpa secuil pun mengharap dana APBD Kota Depok yang memiliki brand baru, yakni Friendly City. Padahal, kenyataannya jelas-jelas tidak Friendly untuk pelaku seni dan budaya.
Bagi Nuroji serta rekan-rekan seniman dan budayawan yang tergabung di DKD, tanpa SK walikota pengurus tetap semangat mengabdi utk kesenian dan kebudayaaan Depok.
Ada secuil asa yang saat ini masih menggantung tinggi di langit ruang pemikiran para eksekutif dan legislatif di kota sejuta belimbing. Nuroji pun hanya melontarkan dua kata, yakni Gedung Kesenian.
“Kalo harapan DKD seperti yang diharapkan juga oleh para seniman dan pelaku Seni juga masyarakat. kota Depok punya Gedung Kesenian. Tempat para seniman berkarya dan
berkreasi, juga berinteraksi dengan masyarakat. Kalau program kerja DKD terus melakukan
kegiatan yang bertujuan melestarikan, membina, mengembangkan, mempromosikan, dan memberikan apresisaai kepada kesenian di kota Depok,” tutup Nuroji. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB