DEPOK - Belum juga mendapat kepastian kapan uang biaya umrah dikembalikan oleh PT Do'a Arafah Madinah. Dikabarkan hari ini, jika tak ada aral melintang agen perjalanan travel umrah dan haji di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Cilodong bakal digeruduk jamaah.
Jamaah umrah dari PT Do'a Arafah Madinah, Khusnul mengaku, sudah tidak percaya lagi dengan PT Do'a Arafah Madinah, sehingga dirinya meminta agar PT Do'a Arafah Madinah mau mengembalikan uangnya yang sudah disetorkan.
“PT Do'a Arafah Madinah menunda keberangkatan umrah saya enam kali, saya lebih memilih agar PT Do'a Arafah Madinah mau mengembalikan uang saya,” kata Khusnul kepada Radar Depok, kemarin.
Namun menurutnya, Direktur PT Do'a Arafah Madinah, Hambali Abbas seolah menghindar, sehingga pihaknya belum bisa meminta uang kembali.
“Saya sudah berkali-kali meminta Hambali Abbas untuk bertemu dengan saya untuk mengambalikan uang yang sudah saya setorkan, tapi seolah dirinya terus mengelak. Hari ini (kemarin) saya sudah janjian tapi dia sendiri yang membatalkan,” ujar Khusnul.
Dia menegaskan, jika Senin (26/2) (hari ini) pihak PT Do'a Arafah Madinah belum juga bisa memberi kepastian, pihaknya akan mengontrog kantor PT Do'a Arafah Madinah yang berada di Jalan Tole Iskandar. “Saya akan datangi kantornya, untuk meminta kepastian kapan uang saya akan kembali,” papar Khusnul.
Dia mengaku, kecewa dengan PT Do'a Arafah Madinah yang seolah mempermainkannya. Padahal dirinya mengaku telah mendaftarkan diri untuk berangkat umrah Desember 2015, dengan biaya sebesar Rp22.500.000. “Saya akan berangkat dengan anak, dan ditambah biaya administrasi hingga saya harus membayar Rp47 juta. Saya masih menyimpan kwitansinya,” tegas Khusnul.
Namun dengan alasan lain, ia diminta dari pihak travel untuk menunda keberangkatan pada Januari 2017. “Saya sudah siap Januari 2017. Tapi malah diundur lagi di Maret 2017,” papar Khusnul.
Dari jadwal tersebut (Maret 2017), pihak travel kembali mengundur perjalanan hingga Februari 2018. “Saya sudah siap untuk berangkat bulan ini (Februari), namun saya malah dapat kabar untuk menunda lagi sampai bulan Maret,” papar Khusnul.
Merasa ditunda-tunda hingga enam kali, Khusnul pun tak lagi percaya dengan PT Do’a Arafah Madinah. Sebab itu, ia meminta agar uang yang telah disetor, untuk dikembalikan saja.
Lebih lanjut, dari sepengetahuannya, ada 325 jamaah lain yang juga tak berangkat-berangkat. “Kini saya hanya meminta uang saya dikembalikan,” ujar Khusnul.
Hingga kini Direktur Utama PT Do'a Arafah Madinah, Hambali Abbas belum bisa dihubungi Radar Depok, saat di datangi kekantornya, pihak reseptionis PT Do'a Arafah Madinah juga belum bisa memberi tahu keberadaan Hambali Abbas.
“Saya tidak bisa menjelaskan, dan itu menjadi kewenangan Dirut kami, Pak Hambali Abbas. Tapi kebetulan tidak (Hambali Abbas) berada di kantor,” kata salah satu customer service.
Berkali-kali dihubungi ke nomor pribadinya Hambali Abbas juga tidak mengangkat panggilan Radar Depok melalui nomor ponselnya. Ia juga tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan. (cr2)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB