SERIUS: Para peserta program sertifikasi MICE yang diprakarsai oleh kementrian Pariwisata yang dilakukan LSP MICE saat melakukan foto bersama di Hotel Savero, Sabtu (24/3). DEPOK - Guna memberi legalitas kepada para pekerja outsorsing dan mahasiswa, yang telah memiliki pengalaman kerja sebanyak tiga kali. Lembaga Sertivikasi Profesi (LSP) Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), menguji 55 orang untuk mendapatkan sertifikasi dibidang dunia pariwisata khusunya dibidang MICE, yang dilakukan di Hotel Savero, Sabtu (24/3). Menurut Direktur LSP MICE, Adjat Sudradjat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan legalitas bagi orang yang berpengalaman, dan pernah melakukan pekerjaan di bidang MICE yang diprakarsai oleh kementrian pariwisata. Tahun ini terdapat 75.000 orang di seluruh Indonesia yang akan diberi sertifikat dibidang pariwisata. Khusus dibidang MICE tahun ini terdapat 450 orang. “Ini memang kegiatan tahunan, dan saat ini di Kota Depok kami memberi sertifikat kepada 55 orang,” kata Adjat kepada Radar Depok. Selain itu, kegiatan sertifikasi yang dilakukan merupakan kewajiban berdasarkan peraturan Menteri Pariwisata nomor 16 tahun 2016 yang mewajibkan pekerja pariwisata memiliki sertifikat. “Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan pekerja di bidang MICE yang kompeten, Sehingga SDM mampu bekerja dan memiliki legalitas kerja yang berstandart,” papar Adjat. Sementara itu, Wakil Direktur LSP MICE, Heri Setyawan mengatakan nantinya sertifikasi MICE yang diterima berlaku di Asean. Mengingat perkembangan dunia pariwisata, khususnya MICE tidak menutup kemungkinan nantinya peserta yang kompeten dan memiliki sertifikat dapat bekerja di negara ASEAN. Dia juga mengatakan potensi dan pariwisata di Indonesia menjadi salah satu pendorong berkembangnya industri pariwisata, khususnya industri MICE. Sementara itu, dia menjelaskan sebelumnya keahlian MICE hanya diperoleh pada perusahaan, pada bidang pariwisata. Namun, sejak tahun 2007 sudah ada pendidikan yang mempelajari bidang MICE. “Diharapkan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kualitas pekerja di bidang MICE di Indonesia,” kata Heri.(cr2)