IST FOR RADARDEPOK
ARTISTIK: Zak Sorga setelah menjadi sutradara dalam pertunjukan Teater Kanvas beberapa waktu lalu.
Perjalanan seniman memang tidak lepas dari ide dan gagasan, untuk menghidupkan kebudayaan dan dunia kesenian. Bahkan, Zak Sorga yang juga merupakan sutradara FTV, dan Teater masih memimpikan untuk membuat kampung seni di Kota Depok.
Laporan: Rubiakto
Masih banyak impian yang akan dikejar seniman asal Kota Depok ini, meski telah banyak mensutradarai berbagai Film Televisi, dan pertunjukan teater. Dia ingin membuat kampung seniman di Kota Depok, karena saat ini menurutnya belum ada lingkungan yang menghidupkan kesenian di Kota Depok. “Saat ini kan kesenian masih terpisah, dan tumbuh sendiri-sendiri,” ujar Zak Sorga.
Jika satu kampung diisi dengan penggiat seni kampung, itu akan hidup dan tumbuh menjadi kampung yang berbudaya. “Jadi jika ingin belajar melukis ada yang mengajar, ada yang ingin belajar teater tinggal latihan, dan begitu pula dengan kesenian lainnya,” papar Zak Sorga.
Dengan demikikan, kampung tersebut bisa menjadi pusat kesenian dan kebudayaan di Kota Depok. Sehingga, anak-anak dan pelajar yang ada di Kota Depok tinggal mengunjungi kampung tersebut untuk mempelajari kesenian.
Jika kampung kesenian sudah hidup, pasti akan berdampak pada perkembangan kebudayaan khususnya di Kota Depok. Sehingga nantinya Kota Depok akan dikunjungi pelajar dan tenaga pendidik untuk mengembangkan dan belajar kesenian.
Tidak hanya puas berkecimpung di teater, ia juga kemudian merambah ke bidang film dan sinetron. Dia pernah menyutradarai FTV Ramadhan berjudul ‘DA’I’, produksi Prima vision (2002). Menyutradarai FTV berjudul ‘Rumah Sebelah’, produksi Prima vision (2002).
Menyutradarai FTV berjudul ‘Atas Nama Cinta’, produksi Prima vision (2002/2003). Menyutradarai FTV berjudul ‘Cermin’, produksi Prima vision (2002/2003). Menyutradarai FTV berjudul ‘Anakku Sayang’, produksi MCU (2005).
Menyutradarai FTV berjudul ‘Gaya-Gaya Tante Erna’, produksi MCU (2005). Menyutradarai film FTV ‘Penggemar Utama’, produksi MCU (2005). Menyutradarai‘Permata Saur’ (30 episode) (2006). Selain menyutradarai sinetron, sepanjang karirnya ia juga telah menulis lebih dari 100 skenario TV yang juga sudah ditayangkan di sejumlah stasiun televisi swasta nasional.
Tidak hanya dunia teater, film dan sinetron yang ia sentuh, belakangan ia juga menjadi seorang penulis buku dan dalang wayang daun. Sebagai seorang penulis, sejumlah buku telah ia terbitkan, yakni ‘5 Terobosan Menjadi Artis’ (2007), penerbit Majelis Budaya Rakyat (MBR). Kemudian ‘Sahabat Nabi, Sahabat Remaja 1’ (2008) penerbit JPRMI. Serta ‘Sahabat Nabi, Sahabat Remaja 2’ (2008) penerbit JPRMI.(cr2)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB