AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
BERI ARAHAN : Ketua TP PKK Kota Depok Elly Farida, saat menghadiri RAKERDA Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Aula Lt.10 Gedung Dibaleka, Balaikota Depok, kemarin.
DEPOK – Pemerintah Kota Depok sudah memiliki program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Program tersebut sudah tersebar dan dibentuk di 33 Kampung Keluarga Berencana (KKB) yang tersebar di 11 kecamatan.
Menurut Ketua TP PKK Kota Depok Elly Farida, KKB ini bentuk dari mendukung peraturan daerah (perda) Ketahanan Keluarga yang sudah ada. Sebab, ketahanan keluarga tidak lepas dari KB.
“Kami akan mengkokohkan ketahanan keluarga tidak lepas dari KB,” kata Elly, kepada Radar Depok usai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program KKBPK tingkat Kota Depok 2018 di aula lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Kamis (3/5).
Namun, dalam hal ini Elly meluruskan bahwa stigma, persepsi, dan paradigma KB itu lebih kepada kontrasepsi. Padahal, KB bagaimana perencanaan berumahtangga dengan penataan anak-anak produktif, saat menikah, dan pembekalan yang baik. Mereka, kata Elly harus merancang dan merencanakan kehidupan rumah tangganya kedepan.
“Disinilah lahir anak-anak sesuai harapan kita, seperti mandiri, berkualitas, dan keuletannya. Jadilah anak-anak sesuai harapan kita permata hati dan belahan jiwa,” tutur Elly.
Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok serius menggarap Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan 33 Kampung Keluarga Berencana (KB) yang tersebar di 11 kecamatan se-Kota Depok.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Eka Bachtiar berharap, KKB sebagai prioritas dan mendapatkan perhatian lebih dari Perangkat Daerah (PD) yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia mengatakan, program KKB tidak boleh hanya sampai pencanangan saja. Tapi harus diaktifkan.
“Program KKBPK merupakan program sangat vital, karena menyangkut pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) agar menjadi kekuatan efektif dan produktif bagi pembangunan, khususnya di Kota Depok,” ujar Eka.
Terkait Rakerda KKBPK kata Eka, baru pertama kali diadakan. Rakerda ini digelar salah satu upaya meningkatkan promosi komunikasi informasi dan edukasi, dan meningkatkan integrasi pembangunan lintas sektor di Kampung KB.
Tak kalah pentingnya, sosialisasi dilakukan guna meningkatkan pemerataan capaian KB aktif. “Kami juga bertekad dalam meningkatkan pemerataan program pembangunan keluarga melalui pengembangan kualitas pendidikan dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), atau pun Bina Keluarga Lansia (BKL),” tutupnya.(irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB