Ahmad Fachry/Radar Depok
BANYUMASAN : Salah satu motif batik Khas Banyumas yang ada di Najendra Batik yang memiliki filosofi akar segara. DEPOK - Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki batik unggulan dengan motif khas. Seperti Banyumas, batik dari daerah ini juga memiliki banyak corak dan warna. Tiap motif batik Banyumas ternyata memiliki filosofi tersendiri. Salah satunya yaitu motif akar segara yang merupakan perpaduan dari flora dan fauna. "Batik Banyumas mempunyai sejarah tersendiri baik dari motif hingga warna," ujar Owner Najendra Batik, Lili Prarezanti kepada Radar Depok kemarin. Lili mengungkapkan, motif Akar Segara dipilih Najendra Beautiful Banyumas Batik untuk long outer, yang juga bisa terlihat kekinian. Motif cantik ini memiliki filosofi tentang kekuatan sekaligus kecantikan flora di bawah laut, yaitu rumput laut (akar :rumput, segara : laut). Sementara untuk kemeja pria, Najendra memilih motif Banyumasan Lawa, sebuah Banyumasan Lawa yang merupakan sebuah karakter Fauna yaitu Kelelawar yang aslinya berasal dari Purbalingga. Motif ini sudah dipatenkan menjadi ciri khas kabupaten tersebut. "Batik diaplikasikan kedalam bentuk fesyen sesuai dengan tren ataupun kesukaan masing-masing," tuturnya. Pada dasarnya batik Banyumas sendiri identik dengan motif jonasan yaitu kelompok motif non geometrik, yang didominasi warna dasar kecokelatan dan hitam dengan warna pelataran kuning tua. Motif batik Banyumas dikembangkan dari lingkungan sekitar yang sebagian besar adalah dedaunan, bunga dan binatang. Ada beberapa motif yaitu jahe lumbon, pring sedapur, jagatan , lawa yang mana setiap motif memiliki makna tersendiri. "Jahe lumbon itu seperti daun talas, pring sedapur seperti bambu, jagatan itu gabungan dan gotong royong, sedangkan lawa itu kalelawar yang menjadi ikon," tandasnya.(ina)