Minggu, 21 Desember 2025

Minta Solusi Pemkot Depok

- Senin, 4 Juni 2018 | 11:20 WIB
FAHMI/RADARDEPOK
DIKERUK : Sampah di Kali Pesanggaran lebih tepatnya di jembatan RT4/2, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan sedang dikeruk PUPR Depok. DEPOK - Dua hari pemukiman warga di RT4/2, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, terendam banjir kemarin. Warga menuding, peristiwa yang belakangan sering terjadi, akibat Kali Pesanggrahan yang melintasi pemukiman mulai mengalami pendangkalan, dan ada juga anggapan akibat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah over kapasitas. . "Ya begini, walau enggak hujan, kadang banjir. Hulu Kali Pesanggrahan di Bogor. Jadi, kalau Bogor hujan, Kali Pesanggrahan meluap. Karena penyempitan dan pendangkalan dari sampah TPA Cipayung, air luber ke jalan dan rumah warga," kata warga RT$/2 Pasir Putih, Bambang kepada Harian Radar Depok, kemarin. Kejadian seperti ini, lanjut Bambang, telah dirasakan warga cukup lama. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa mengungsi jika banjir terlalu parah. "Ya, kami sih maunya pemerintah lebih perhatianlah. Ada solusi kongkret," tegasnya. Sementara, warga lainnya Dea Rosmawati menambahkan, banjir yang kerap melanda pemukiman ini telah menimbulkan korban jiwa. Salah seorang warga yakni, Usman (50 tahun) hanyut dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tak lagi bernyawa. "Kalau Depok sedang hujan terus dan kiriman air dari Bogor di Kali Pesanggrahan, air kali meluap, jalan dan rumah warga banjir," terangnnya. Sedangkan, Ketua RT 6/4 Komplek Griya Sawangan Asri (GSA), Suliyan  mengatakan, sebelumnya pihak Pemkot Depok mengaku telah melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan di sekitar TPA Cipayung. "Dikeruk di area yang mengalami penyempitan, tapi yang di kolong jembatan, yang selalu dilalui warga melintas itu enggak dikeruk. Jadi, sama saja," ucapnya. Dengan kejadian tersebut, warga sekitar pun berharap Pemkot mempunyai solusi terkait pengelolaan sampah. Namun, warga menolak keras jika ada wacana perluasan TPA. Sebab, kondisi saat ini telah banyak merugikan mereka. Tidak hanya menyebabkan banjir, polusi udara akibat gunungan sampah juga telah berdampak pada kesehatan warga sekitar. Kuasa hukum warga sekitar TPA Cipayung, Achmad Faisal mengatakan, jika Pemkot Depok tidak segera bertindak untuk memperbaiki lingkungan sekitar TPA Cipayung, seperti mengelola sampah dan menormalisasi Kali Pesanggrahan agar tidak merugikan warga, pihaknya akan melakukan upaya hukum. "Kami tunggu itikad baik Pemkot Depok. Jika tidak direspons dengan baik keluhan warga, kami akan melakukan class action ke meja hijau," katanya. Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok, Citra Indah Yulianti menyebutkan, tahun depan peninggian jembatan dan pembelian alat keruk akan diusulkan. Sejauh ini pihaknya sudah berupaya, tapi yang ada malah alat PUPR ban-nya dikempesin. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah meminjam alat kepada BWSCC untuk mengeruk bagian hilir. Tapi, lagi-lagi pas mau lanjut ada warga yang tidak setuju, karena lahannya belum dibebaskan jadi tidak mau dikeruk. “Kami tidak diam, tapi upaya kami selalu dicegak. Sepertinya TPA Cipayung juga lagi bebaskan lahan,” tandasnya.(hmi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X