IST FOR RADARDEPOK
DICOKOK: Dukun cabul, AD (56) digelandang oleh anggota Porlesta Depok setelah kedapatan mencabuli anak tirinya.
DEPOK - Selasa (29/5) sekira pukul 09:00 WIB, N tergolek di kamarnya Kampung Kedung Waringin RT1/14, Kelurahan Kedung Waringin, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Perempuan berusia 17 tahun itu, kaget bukan kepalang ketika Ading yang merupakan bapak tiri korban masuk kedalam kamar.
Tanpa tedeng aling-aling, pria berusia 56 tahun itu langsung meminta korban melakukan hubungan badan layaknya suami istri. N yang kala itu sendiri tidak berdaya, N sempat mencoba menghindar. Tapi Ading memaksa dengan menjambak N.
Hingga akhirnya, pelaku membuka celananya sendiri, dan celana korban sambil mengatakan ‘bapak janji ini yang terakhir’. Seperti dalam adegan film dewasa, pelaku secara liar mencumbui pipi dan bibir korban sambil meremas payudara korban sampai terjadi hubungan suami istri.
Setelah selesai, lagi-lagi Ading berpesan kepada korban ‘Jangan cerita siapa-siapa’ sambil memberikan uang Rp50.000. Ternyata kejadian tersebut merupakan kejadian yang ke empat.
Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro mengatakan, pelaku berhasil diringkus di rumahnya di Kedungwaringin, Bojonggede. Setelah ibu korban, Juriah melaporkan perbuatan bejat suaminya ke polisi. “Yang bersangkutan mengaku khilaf, tapi inikan sudah beberapa kali. Apapun alasannya tentu ini akan kami tindak tegas,” ungkap Bintoro kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Sementara itu, Panit PPA, Ipda Tamar menjelaskan, awal pengungkapan kasus tersebut, ibu korban datang ke Polresta Depok melaporkan perihal dugaan pencabulan yang dilakukan oleh suaminya Ading.
Ternyata informasi tersebut juga telah menyebar di lingkungan masyarakat tempat tinggal tersangka, hingga akhirnya warga mengamankan Ading pada, Senin (25/6) kemudian diserahkan ke Tim Jaguar Polresta Depok.
Hingga kini, pelaku telah mendekam dibalik jeruji besi Mapolresta Depok untuk mempertanggung jawabkan tindakan pencabulan tersebut. Atas perbuatannya tersangka diganjar pasal 81 UU KUHP, dengan hukuman maskimal 15 tahun penjara.
“Hukuman ini diberikan, karena dia ini posisinya seorang ayah yang seharusnya merawat dan mendidik korban,” paparnya. (rub)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB