IST FOR RADARDEPOK
Puluhan murid di salah satu sekolah di Kota Depok yang tergabung dalam anak asuhan Taekwondo Satjay Team berfoto bersama usai latihan.
Taekwondo merupakan olahraga beladiri asal Negeri Gingseng, Korea Selatan (Korsel) yang populer di Indonesia. Banyak komunitas atau perguruan Taekwondo di Kota Depok, salah satunya Satjay Team. Sejak 2013 berdiri, hingga kini anak asuhannya sudah lebih dari 500 anak.
Laporan: Nur Aprida Sani
Taaekwondo Satjay Team atau kepanjangan dari Satria Jaya Team dipimpin Jayadi. Tapi, mantan atlet Kota Depok yang sudah pensiun ini sudah memiliki sekolah taekwondo yang berada di Wilayah Depok, Kota dan Kabupaten Bogor.
Dengan bermodal tekad yang bulat, dan dengan kondisi yang sudah tidak bisa bertanding. Jayadi atau yang akrab disapa Sabeum Jay memberanikan diri untuk melatih siswa di sekolah.
“Pertama sebar proposal ke 20 sekolah dan alhamdulillah semuanya di terima dan mulai melatih,” kata Sabeum Jay saat melatih di Halaman Ruko Verbena, Minggu Pagi.
Berawal dari belasan anak asuh di sekolah, kini Taekwondo Satjay Team sudah memiliki 500 murid. Jayadi melatih mereka setiap hari, dari Senin hingga Minggu.
Dari pagi hingga ketemu malam, Jayadi berkeliling melatih ratusan anak asuhnya tersebut. Tanpa lelah, dari Depok ke Bogor secara bergantian tiap hari dia tempuh demi mencari bibit untuk dicetak menjadi atlit seperti dirinya dahulu.
Sedari pukul 07:00 WIB, Sabeum Jay sudah berdiri di Halaman Ruko Verbena Grand Depok City untuk menunggu anak asuhnya datang. Sambil merapihkan peralatan yang akan digunakan dalam latihan, Dia melanjutkan ceritanya.
Dia melatih 10 anak di halaman ruko verbena, usianya pun beragam dari jenjang SD hingga SMA. Tak lama anak asuhnya pun datang, dengan senyuman dan penuh keakraban Jayadi menyambut mereka.
Dengan team taekwondo binaannya tersebut, Sabeum Jay bermimpi suatu saat dirinya akan menciptakan bibit-bibit unggul yang akan menjadi penerus mimpinya saat menjadi atlit terdahulu.
“Saya berkelana dari pagi hingga malam, karena ingin mencari anak-anak yang mempunyai potensi di bidang bela diri ini untuk dijadikan atlit. Kalaupun tidak bisa, minimal bisa menjadi modal untuk ketahanan diri mereka,” ujar Jayadi. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB