Minggu, 21 Desember 2025

Sungguh Berat Tugas Kepolisian

- Selasa, 10 Juli 2018 | 11:25 WIB
FOTO: Babai Suhaimi DEPOK – Sebagai refleksi HUT Ke-72 Bhayangkara RI banyak hal yang masih perlu ditingkatkan oleh jajaran kepolisian, khususnya di Kota Depok. Hal itu disampaikan tokoh muda Kota Depok, Babai Suhaimi. Babai menilai, tantangan Polri cukup berat dengan kondisi bangsa saat ini, karena memang situasi pascareformasi ini keadaan bangsa cenderung kebablasan. Sehingga bukan hanya persoalan dunia usaha yang masuk ke Indonesia dengan dibukanya AFTA, tetapi lebih dari itu adalah persoalan-persoalan yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. “Misalnya faham-faham yang berakibat pada upaya pemecah  belah bangsa itu masuk ke Indonesia, seperti terorisme. Dan kepolisian tampaknya terus memaksimalkan giat pemberantasan teroris,” ucap Babai kepada Radar Depok. Ditambah lagi persoalan ekonomi, yang semakin kemari makin luar biasa kondisinya. Ini berdampak pada tingginya tingkat kegaduhan kriminal di masyarakat yang sekarang lagi ramai, yaitu begal, penjambretan dan lainnya. “Namun, saya yakin dan percaya dengan kekuatan dan kewenangan penuh yang diberikan oleh pemerintah kepada kepolisian, ditambah lagi kekuatan jajaran Kapolri sampai kepada Polres dan Polsek. Kemudian canggihnya alat teknologi yang dimiliki kepolisian mampu mendeteksi setiap persoalan yang terjadi di masyarakat,” terang Babai. Di Kota Depok lanjut Babai, dengan adanya tim Jaguar yang sudah terbentuk oleh Kapolres sebelumnya, kemudian ditindak lanjuti sampai sekarang ini harapannya adalah mampu menekan tindak kriminalitas di Kota Depok. “Seperti penjambretan dan begal dulu pernah terjadi, sekarang alhamdulillah sudah tidak lagi muncul. Saya hanya berharap tim jaguar itu bukan hanya ada di tingkat kota, tetapi mudah-mudahan bisa diturunkan juga di tingkat Polsek,” harap Babai. Babai mengatakan, karena butuh anggaran yang cukup besar untuk perlengkapan dan operasional personalitas tim Jaguar, maka Pemkot Depok dan DPRD perlu mendorong adanya bantuan anggaran untuk keperluan tersebut, misalnya anggaran bantaun pembelian kendaraan motor roda dua. “Kalau misalkan satu polsek tiga unit motor, kurang lebih ada 33 motor dari sebelas kecamatan. Hal ini untuk menciptakan suasana kondusivitas, ketenangan, kenyamanan masyarakat, kalau tim jaguar itu berpatroli di malam tertentu serentak di semua kecamatan,” ujarnya. Ia berharap semua stakholder mulai dari pemerintah hingga legislatif bisa mendorong kepolisian dalam pencegahan kriminalitas di masyarakat. “Dirgahayu kepolisian Indonesia, semoga semakin kuat dan semakin berjaya,” pungkasnya. (gun)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X