Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan UIII Tunggu Ratakan Bangli

- Rabu, 18 Juli 2018 | 17:00 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
LUAS : Lahan RRI yang berada di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya akan dibangun kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). DEPOK - Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna memastikan UIII akan segera dibangun. Tapi, belum tahu kapan akan dilaksanakan pembangunan fisiknya. Pradi mengaku, belum lama ini telah melakukan rapat dengan pihak Kementrian Agama dan Kepolisian. Di pertemuan tersebut, jelas Pradi, membahas wacana sosialisasi persiapan pembangunan UIII. "Rapat bahas wacana sosialisasi wilayah mana saja yang akan dibangun di atas lahan RRI," kata Pradi, kepada Radar Depok, Ahad (15/7). Terkait pembangunan UIII adanya bangunan liar (Bangli), kata Pradi akan dilakukan penertiban. Namun, dalam pelaksanaan pihak pemerintah pusat yang akan melakukan atau membantu. Sebab, penertiban ini menyangkut kemanusian. Sehingga yang dilakukan nanti secara preventif dengan melakukan koordinasi, dan sosailisasi dengan warga sekitar kawasan RRI. "Pemerintah pusat yang akan memback up pembangunan dan penertiban bangunan liar," katanya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan, pembangunan kampus ditargetkan rampung empat tahun. Tetapi pada 2019, kampus sudah dapat digunakan untuk beberapa jurusan. “Tahun ini dianggarkan Rp700 miliar. Tahun depan sudah bisa digunakan untuk satu, dua tiga mata kuliah. Kita berharap ide ini mempercepat hadirnya kesejahteraan umat, mewujudkan keadilan sosial dan mewujudkan negara yang badlatun, toyibbun ghafur,” kata Jokowi. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII ditandatangani Jokowi pada tanggal 29 Juni 2016. UIII berdiri di bekas lahan RRI seluas 142,5 hektare. Rencananya kegiatan kampus akan dimulai pada 2019 mendatang. Jokowi berharap Indonesia bisa menjadi lokomotif kajian dan penelitian peradaban Islam di dunia. Sudah sepatutnya Indonesia jadi rujukan kemajuan peradaban Islam. Universitas Islam berskala internasional yang akan dibangun itu dirancang sebagai pusat kajian dan penelitian. “Kita dikenal di dunia sebagai negara besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sudah sewajarnya Indonesia jadi rujukan kemajuan peradaban Islam di dunia,” kata Jokowi. Rencananya, kampus yang melayani pendidikan tinggi magister dan doktor ini akan memiliki tujuh fakultas, yakni fakultas kajian Islam, ilmu sosial, humaniora, ekonomi Islam, sains dan teknologi, pendidikan, serta arsitektur dan seni. Selain menjadi penyelenggara proses belajar mengajar, riset, dan pengabdian masyarakat, Universitas Islam Internasional Indonesia akan digunakan untuk membangun peradaban Islam Indonesia.(irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X