IST FOR RADAR DEPOK SINERGI : Para tokoh, lurah, camat, dan pihak Polsek Sukmajaya usai bermusyawarah.DEPOK - Sediktinya 100 anak didik yang diajarkan mengaji terduka teroris ML, mulai dibina dan dibimbing, kemarin. ML sendiri ditangkap Densus 88 di RT4/9 Kelurahan Sukamaju, Cilodong dan memiliki Rumah Baca Quran (RBQ).
"Total ada 100 orang. Antara lain 70 anak-anak dan 30 remaja," kata Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamaju, Diantoro, kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Menurut dia, jumlah anak didik yang diajarkan mengaji terduga teroris, cukup banyak harus menjadi perhatian bagi Pemerintah. Terutama anak remajanya.
Perhatian ini dalam bentuk pembinaan yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, dan Kementrian Agama. Tentu hal ini sudah disepakati masyarakat sekitar atas kejadian ini.
Bahkan, sambung dia, warga meminta RBQ ditutup sesuai kesepakatan bersama. Namun, dari pihak polisi tidak boleh karena untuk masa depan mereka menuntut ilmu.
"Perlu ada pembinaan dan bimbingan bagi anak remaja yang ikut pengajian ini. Sehingga hilang doktrin-doktrin radikalisme yang membekas. Bagaimana pun kami khawatir," tutur dia.
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menyatakan, akan membina lima keluarga terduga teroris di RW 9, Kelurahan Sukamaju, Cilodong.
Pernyataan tersebut diutarakan Densus 88 kepada Ustaz Andi selaku pemuka agama setempat yang diteruskan ke Ketua RT4/9 Kelurahan Sukamaju, Triyono.
"Densus bilang kalau akan ada tim dari mereka yang turun untuk membina keluarga dan anggota kelompok yang kemarin diamankan. Saya satunya dari Ustaz Andi setelah penangkapan, karena dia sempat koordinasi sama anggota Densus,” kata Triyono.
Dari Ustaz Andi, Triyono mengetahui kalau pernyataan itu dilontarkan Densus 88 pada Selasa (10/7) setelah lima terduga teroris diamankan. Selain tim dari Densus, warga RW9 juga memastikan tidak akan mengucilkan lima terduga teroris yang empat diantaranya sudah memiliki anak.
Hal ini merupakan kesepakatan hasil pertemuan dengan pihak Kecamatan Cilodong, Kelurahan Sukamaju, Polisi, TNI, dan LPM setempat pada, Sabtu (14/7).(irw)