Senin, 22 Desember 2025

Korban Peremas Payudara di Depok jadi Empat

- Jumat, 20 Juli 2018 | 11:31 WIB
DEPOK - Kasus begal payudara di Kota Depok sudah dua kali terulang di 2018 ini. Kasus ini menjadi viral di media sosial. Sebelumnya pada Januari 2018 seorang karyawan berinisial AMD yang sedang berjalan di Jalan Kuningan, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji diremas payudaranya oleh pelaku yang kini sudah di vonis empat bulan penjara. Peristiwa itu sempat viral di media sosial dan terekam CCTV. Terbaru SN, penjual donat dan seorang mahasiswi pun menjadi korban "begal payudara" terjadi di Jalan Jengkol, Kelurahan Tugu, Cimanggis. Ternyata, korban bukan hanya SN. Ada tiga temanya yang menjadi korban pelecehan di lokasi yang tidak jauh dari tempat SN diremas payudaranya. Dari kasus SN, Polresta Depok telah memeriksa korban dan ketiga temanya sebagai saksi oleh penyidik. Pemeriksaan saksi itu dilakukan untuk mendalami kasus, yang menimpa mahasiswa semester enam asal Cirebon itu beberapa hari lalu. "Sudah ada empat orang saksi yang diperiksa," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, kepada Harian Radar Depok di kantor Polresta Depok, Kamis (19/7). Saksi yang dimintai keterangan korban dan saksi lainnya. Sebelumnya, korban SN melaporkan kejadian pelecehan yang menimpanya ke Polresta Depok. Dia mengalami, pelecehan hingga dua kali di hari yang sama. "Yang jelas kami tangani sesuai aturan. Tim masih bekerja sampai saat ini," tegasnya. Hal sama dikatakan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok Ipda Nurul Kamila. Ada tiga teman SN yang menjadi korban pemerasan di lokasi berbeda, namun tidak jauh dari lokasi SN diremas payudaranya. "Korban peremas payudara di Depok lebih dari satu dari hasil keterangan SN. Ketiga korban ini adalah temannya SN," kata Nurul. Kata Nurul, para korban peremas payudara ini mengaku dilakukan di tempat yang berbeda dan waktu. Namun, tempat kejadian tidak jauh AT dilecehan pelaku yang masih berkeliaran. Ketiga korban ini baru melaporkan karena malu apa yang dialaminya. "Pelaku sudah kami kantongi ciri-cirinya," ucap Nurul. Ada pun ciri-ciri pelaku sebut Nurul, menggunakan motor matik Mio, rambut hitam ikal, postur tubuh tidak tinggi dan tidak gemuk. "Ketiga korban masih jadi saksi dan tidak perlu melaporkan. Laporan AT ke Polresta Depok sudah cukup," jelasnya. (irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X