Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Komunitas Sejarah Depok (2) Menelusuri Jejak Sejarah dari Kota Depok

- Sabtu, 21 Juli 2018 | 11:23 WIB
IST FOR RADARDEPOK
MERAYAKAN SEJARAH: Anggota Komunitas Sejarah Depok kala mengunjungi Rumah Sakit Harapan di Jalan Pemuda 10, Kecamatan Pancoranmas.

Jejak dan bukti sejarah yang ada di Kota Depok tentu saling berkaitan. Mulai dari Batavia (Jakarta) hingga Buitenzorg (Bogor). Bahkan mungkin, jejak sejarah tersebut terus berkaitan dari sejumlah bukti sejarah yang ada di Indonesia.

Laporan: Rubiakto

Keseriusan demi menyelamatkan aset sejarah di Kota Depok ditunjukan oleh Komunitas Sejarah Depok (KSD). Bukan hanya menikmati keindahan masa lalu dengan menikmati keindahan bangunan dan arsitektur bangunan yang masih ada. Komunitas ini juga serius menyelamatkan benda cagar budaya (BCB) yang ada di Kota Depok. Bukti keberadaan peradaban masa lalu memang terlalu asik untuk ditelusuri. Tanpa disadari ternyata bukti sejarah yang ada di setiap kota dengan kota lain saling berkaitan. Menurut salah seorang anggota KSD, Logo Situmorang, untuk belajar sejarah, seseorang harus tahu dan langsung mengamati bukti sejarah. Karena menurutnya selama ini belajar sejarah hanya dari buku dan pelajaran di sekolah yang membosankan. “Kalau belajar sejarah di sekolah kita hanya belajar untuk menghafal,” kata Logo. Tapi di KSD, Logo bisa langsung belajar dengan mendatangi lokasi dan menelusuri peninggalan sejarah yang masih tersisa. “Kita terus menelusuri bukti sejarah yang ada, tidak hanya di Kota Depok. Tapi bisa saja dari Kota Depok bisa mengaitkan peradaban sejarah di Indonesia,” kata Logo. Dia mengatakan, kecintaan terhadap sejarah harus dimulai dari diri sendiri, kecintaan terhadap sejarah juga harus dipupuk sejak dini. “Jika kita mencintai sejarah, kita tentu lebih bertanggung jawab. Terlebih dalam mencintai perkembangan dan peradaban di masa kolonial,” sambung Logo. Anggota KSD lainnya, JJ Rizal menyatakan, meski belum diresmikan, kelompoknya serius untuk mengelola dan menyelamatkan aset yang ada di Kota Depok. “Dengan ini kami meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk serius menangani BCB yang ada di Kota Depok. Karena BCB yang ada dapat menjadi sumber pendidikan di Kota Depok,” kata Rizal. Dia juga berharap agar banyak masyarakat bisa mengikuti kegiatan KSD untuk memahami sejarah yang ada di Kota Depok. “Kita perlu membudayakan kecintaan sejarah di Kota Depok. Karena akan menjadikan Depok sebagai salah satu pusat edukasi sejarah,” kata Rizal. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X