AHMAD FACHRY/RADR DEPOK
AKAN DIPINDAHKAN : Angkutan bus saat berada di kawasan Terminal Kota Depok, kemarin. Seluruh armada angkutan di tempat tersebut rencananya akan dipindahkan ke lahan yang terletak di depan Stasiun Depok Baru.
DEPOK - Seluruh armada angkutan, di terminal Depok rencananya akan dipindahkan ke lahan yang terletak di depan Stasiun Depok Baru (Stadebar). Hal ini dilakukan lantaran, akan dibangun Metro Starter Depok Agustus mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, Dadang Wihana menuturkan, pengalihan terminal terpadu Depok tersebut, bersifat sementara. Dimulai 30 Juli hingga 3 Agustus 2018 proses pemindahannya. Jadi, seluruh armada angkutan pindah ke terminal sementara, demikian pula kantor UPT terminal. “Selama lima hari ini, dilakukan pemindahan secara bertahap," ungkap Dadang, kepada Harian Radar Depok, Minggu(29/7).
Dadang menuturkan, pengalihan sementara terminal tersebut dilakukan sehubungan dengan pembangunan Metro Starter Depok. "Jadi pembangunan ini adalah kerjasama Pemkot Depok dengan Bangun Guna Serah (BGS), yang didalamnya nanti ada Terminal Depok yang lebih modern," tuturnya.
Menurut Dadang, seluruh kendaraan tanpa terkecuali yang biasa transit di Termina Depok harus pindah tempat. "Semuanya harus pindah dulu baik itu AKAP, AKDP termasuk Trans Jakarta dan Hiba Bandara," bebernya.
Selanjutnya, dirinya berharap kepada warga yang kerap menggunakan jasa transportasi bus, memaklumi pemindahan sementara terminal tersebut. "Kami berharap, warga bisa mengetahui tentang pemindahan ini dan kepada para para awak angkutan untuk mengikuti arahan yang sudah ditentukan," tandasnya.
Dadang menegaskan, pemindahan terminal tersebut dinilai akan mempermudah akses transportasi, terutama bagi masyarakat yang biasa menggunakan KRL dalam aktifitas sehari - hari.
"Ini tidak menghambat, malahan dari perkiraan kami sangat membantu jadi yang biasa menggunakan kereta tinggal turun di Stasiun Depok Baru, lalu jalan sedikit sampe terminal," tegasnya.
Mega proyek pembangunan Metro Starter Depok tersebut, akan dimulai tanggal 6 Agustus 2018. Direksi PT Andyka, Nano mengatakan, yang bergerak sebagai pengembang dan investor proyek Terminal senilai Rp1,3 Triliun tersebut menegaskan diperkirakan pembangunan terminal tersebut makan waktu satu tahun.
"Ya kita kebut, pembangunan ini namun untuk memperlancar kami minta seluruh kendaraan dipindahkan terlebih dahulu," tandasnya.(irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB