Rudi Samin, Ketua MPC PP Kota Depok DEPOK – Pedagang di kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Sukmajaya, Minggu (5/8) pagi kembali memenuhi ruas jalan untuk berjualan. Mereka tak khawatir jika kembali ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok, Rudi Samin angkat suara perihal keberadaan PKL tersebut. Rudi meminta kepada Pemkot Depok agar tidak lagi mengusik para pedagang di kawasan tersebut. “Jadi begini, mereka pedagang kecil yang cuma mencari nafkah untuk perut mereka. Kalau memang pemerintah kota mau menegakkan perda, gusur juga dong pedagang ilegal yang bangunannya permanen. Bukan hanya bisanya ngusik PKL,” kata Rudi kepada Radar Depok, Minggu (5/8). Rudi mengakui jika pedagang GDC merupakan binaan Pemuda Pancasila, yakni PAC Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong. Seharusnya, tegas calon anggota legislatif DPR RI ini, pemerintah mencari solusi bagaimana memberdayakan pedagang kecil. AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
DEMI SESUAP NASI: Pedagang di kawasan GDC kembali berjualan demi mendapat penghasilan, Minggu (5/8). “Pemuda Pancasila mendukung rakyat kecil dengan membela pedagang mingguan yang hanya berjualan dari jam 5 subuh sampai jam 12 siang. Selesai berdagang pun lokasi tetap bersih. Kalau memang pemerintah mau berdialog kami siap. Dengan catatan ada solusi untuk para pedagang. Bukan menggusur seperti binatang,” kata Rudi. Rudi menduga jika Pemkot Depok mendapat uang dari pihak GDC untuk mengusir para pedagang. “Saya berani jamin ini infonya A1. Dari managemen GDC sendiri dengan kontrak empat minggu. Jika tidak ada yang berjualan di minggu keempat, sisa pembayaran cair seluruhnya,” sebut Rudi. Seharusnya pemkot melihat bagaimana banyaknya pedagang liar dengan bangunan semi permanen di Jalan Raya KSU, dari mulai Garnisun. “Jangan bicara perda sama saya kalau penerapannya tebang pilih. Selama urusan perut rakyat kecil, Pemuda Pancasila siap membela. Kalau ada penggusuran lagi saya akan gugat Walikota,” kata Rudi. (ram)