Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Raden Muhamad Choir, Petugas UPT Pemadam Kebakaran Cimanggis Depok (1) Koleksi Seribu Batu Cincin, Lestarikan Budaya Betawi

- Selasa, 14 Agustus 2018 | 10:56 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
KEREN : Raden Muhamad Choir (54) saat menunjukkan beberapa koleksi batu cincin di kediamannya di kawasan RT006/008, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, kemarin.

Meski pamor batu akik kian meredup, namun tidak bagi kolektor batu mulia yang ada di Kota Depok. Bahkan, bagi batu dengan jenis-jenis tertentu harganya masih relatif stabil, seperti yang dimiliki salah satu petugas UPT Pemadam Kebakaran Cimanggis, Uu –sapaan Raden Muhamad Choir-.

Laporan: Rubiakto

Raden Muhamad Choir masih aktif sebagai Fire Fighter di UPT Pemadam Kebakaran Cimanggis. Meski demikian, dia juga masih setia merawat batu akik yang telah dikumpulkan sejak lama yang jumlahnya hampir seribu buah. Uu –sapaan Raden Muhamad Choir- mengaku, sejak kecil telah menyukai batu akik. Kecintaannya terhadap batu akik dia akui karena pengaruh orang tuanya yang juga pecinta batu mulia. “Saya sejak kecil memang sudah suka dengan batu mulia, dengan berbagai jenis,” kata UU. Menurutnya, saat ini dia mengkoleksi lebih dari seribu batu akik dari berbagai jenis. Dia mengatakan, masih banyak yang menawar batu akiknya dengan harga jutaan rupiah. “Masih ada saja yang menawar batu akik, jika memang harganya cocok ya saya jual,” terang Uu. Dia menuturkan, kesukaannya pada batu mulia ini karena warnanya yang indah, coraknya bermacam-macam dan keindahan pada motif batunya. Bahkan, ada batu apabila terkena sinar dapat muncul gambar atau motif bintang. Jenis Koleksi batu mulia yang dimilikinya meliputi white safire, rubi, bacan, yellow safir, bulu macan dan sebagainya. Sementara itu, kecintaannya terhadap batu akik juga berkorelasi dengan perkembangan budaya betawi khususnya yang ada di Kota Depok. “Jika kita berbicara budaya betawi, kita tidak lepas dari batu akik, gelang bahar, dan golok,” beber Uu. Dia mengatakan, kecintaannya terhadap batu akik juga menimbulkan keinginannya untuk memperhatikan budaya khususnya di Kota Depok. “Dari kecintaan terhadap batu akik, saat ini saya juge menekuni kebudayaan betawi Depok lainnya,” ujar dia. Dengan demikian dia berharap, agar anak muda tetap melestarikan kebudayaan Kota Depok. Karena menurutnya awal pembentukan karakter bangsa berawal dari budaya yang adai di setiap daerah. “Jangan sampai budaya kita tergerus dengan budaya asing, kita harus mencintai budaya dari hal yang terkecil,” pungkasnya. (bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X