RUBIAKTO/Radar Depok
GEMUK- Sapi yang diberi makan konsentrat di CV Puput Bersaudara, lebih gemuk dari sapi pada umumnya, peningkatan bobot bisa mencapai dua kilogram perhari. DEPOK - Penjual hewan kurban di Kota Depok tahun ini pengalamin penurunan omset. Penjualan Online dituding sebagai salah satu penyebabnya. Terbukti, jelang H-5 Idul Adha penjualan di CV Puput Bersaudara Kampung Kekupu RT7/4, Pancoranmas tidak mengalami peningkatan. Pengelola CV Puput Bersaudara, Didik Priyanto mengatakan, tahun ini penjualan sedikit berkurang. Kurban secara online yang sedang booming saat ini menjadi dampak serius bagi penjual hewan kurban, khususnya di Kota Depok. “Sekarang banyak yang kurban online, jadi pembeli merasa dimudahkan, tidak perlu ke kandang,” kata Didik kepada Harian Radar Depok, kemarin. Belum lagi, kata dia program kurban donasi yang sedang marak, terlebih saat Lombok dihantam gempa. “Mereka tinggal transfer, dan hewan yang dikurbankan sudah ada di lokasi yang diinginkan, dan tinggal dipotong di sana,” ujarnya. Sementara, saat ini dia mengaku hanya mengandalkan koneksi yang ada di lingkungan masjid dan masyarakat. “Kami juga menyediakan potong gratis pada setiap pembelian sepuluh ekor sapi,” ucap dia. Dia berani menjamin kualitas hewan kurbannya ke masyarakat, yang memang dikenal cukup baik selama ini. “Setiap pembeli nanti akan kita kasihkan sertifikat kalau hewan qurban yang akan dipotong bener-bener sehat dan sudah layak untuk kurban, kami juga siap mengantar hewan yang dipesan secara gratis,” bebernya. Sementara, Januar Maulana salah satu pembeli hewan kurban asal Tapos mengatakan, merasa terbantu dengan sistem online yang berlaku. “Kalau online kan kita tinggal transfer, hewan kurban langsung di distribusikan ke yang membutuhkan,” kata Januar Maulana. (rub)