AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
AKAN DIJADIKAN CAGAR BUDAYA : Tampak terlihat salah satu bangunan tertua di Kota Depok, GPIB Immanuel yang berada dikawasan Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas, kemarin. DEPOK - Kawasan Depok Lama atau tepatnya di Kelurahan Depok, Pancoranmas tak lama lagi dijadikan kawasan Heritage atau cagar budaya. Penempatan Kawasan Heritage dimulai dengan cara membangun gapura di dua titik, yakni Jalan Kartini perempatan Jalan Pemuda dan Jalan Siliwangi dekat Jembatan Panus yang dilakukan  September. "Anggaranya APBD 2018 sebesar Rp99 juta untuk membangun gapura," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kepariwisataan Disporyata Kota Depok, Yelis Rosdiana, kepada Harian Radar Depok, di kantor Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Selasa (28/8). Kawasan Heritage Depok Lama, kata Yelis tidak hanya membangun gapura saja. Tapi, akan ditata rapi dengan dibangun pendestarian di sepanjang jalan kawasan heritage, pusat kreasi, dan kuliner. "Kita buat kawasan ini cagar budaya karena banyak bangunan yang sudah lebih umurnya dari 50 tahun. Masyarakat dan YLCC mendukung," terang Yelis. Tujuan penataan kawaaan heritage untuk meningkatkam karakter unik lansekap sejarah, meningkatkan semce of place, meningkatkan peluang ekonomi dengan keragaman wisata, dan lainya. “Kalau secara keseluruhan membangun kawasan ini bisa mencapai Rp 4 miliar,” kata Yelis. Konsultan Ade Advertino dari PT Ardian Mandiri menuturkan, penataan ini kawasan cagar budaya, agar Depok memiliki ciri khas. Seperti Jakarta yang memiliki Kota Tua. "Heritage itu adalah modal bagian dari penataan kota," beber Ade. Selain itu, pendestarian juga akan dibangun di kawasan tersebut. Terutama pendestarian Jembatan Panus yang memiliki nilai sejarah Depok. "Pedestrian Panus juga akan kita sentuh juga nanti. Panusnya sendiri juga akan ada kegiatan pengecatan dan penataan," terangnya. Kepala Bidang Aset YLCC, Ferdi Yonathan mengatakan, situ-situs yang ada di kawasan Depok Lama yang akan dijadikan kawasan cagar budaya  sudah ada sejak tahun 1700-an. Ada pun bangunan tempat pendeta dari tahun 1700-an, sekolah dari tahun 1830-an dibangunnya, SDN 2 Pancoranmas, tiang telepon, Jembatan Panus dan RS Harapan Depok. "Juga situs itu dulunya kantor pemerintahan Depok dulu di zaman kolonial, tempat presiden buatan Belanda. Totalnya ada tujuh situs lah," tandas Ferdi. (irw)