Senin, 22 Desember 2025

Rawa Kalong Depok Diserang Ulat Bulu

- Jumat, 31 Agustus 2018 | 11:30 WIB
INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK
DIBERANTAS : Petugas dari Kecamatan Cimanggis sedang memberantas sarang ulat bulu yang menyerang lima rumah warga DEPOK – Warga Kampung Rawa Kalong RT5/8 Kelurahan Curug, Cimanggis resah. Keladinya, hama ulat bulu mulai menyerang puluhan rumah warga. Demi mengantisipasi mewabahnya hama ulat bulu. Kemarin, tim memeberantas sebaran ulat tersebut di lahan kosong dekat pemukiman. "Warga nggak mau kejadian seperti tahun kemarin, ulat bulunya sampai banyak banget dan masuk ke dalam rumah. Makanya, tadi segera dilaporin. Langsung ada petugas yang datang dan lakukan penyemprotan," kata Erna Wati kepada Harian Radar Depok, kemarin. Menurutnya, berdasar pengalaman tahun lalu, ulat bulu berasal dari lahan kosong milik salah seorang warga yang tak tinggal di sana, sehingga tak terurus. Lahan itu ditumbuhi beberapa pepohohan ukuran sedang dan rerumputan liar. "Petugas Satpol PP dan petugas terkait cukup banyak yang menangani dan membersihkan ulat bulu dari rumah warga dan lahan kosong di sana. Kami masih resah," katanya. Sementara, Camat Cimanggis, Eman Hidayat mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga. Pihaknya langsung menerjunkan sebanyak 30 personil dari petugas kebersihan, dan Satpol PP Kecamatan Cimanggis. Dibantu beberapa petugas Dinas Pertanian untuk memberantas hama ulat tersebut. “ Jadi kemarin kami dapat laporan dari Kelurahan Curug, di lokasi tersebut ada hama ulat bulu masuk kerumah warga. Kami langsung menerjunkan personil untuk pembersihan,” ujar camat, kepada Harian Radar Depok, Kamis (30/8). Menurutnya, keberadaan ulat bulu tersebut berasal dari sebuah lahan kosong, yang terbengkalai tepat di depan ke lima rumah tersebut. “Pas kita bersihin dan disemprot pembasmi hama oleh petugas Dinas Pertanian. Memang ada ribuan ulat bulu yang bersarang di lahan yang dipenuhi ilalang dan rumput liar tersebut,” ujarnya. Namun dia  mengatakan, ulat – ulat tersebut tidak berbahaya, dan menimbulkan rasa gatal. Karena ada warga ada yang memegang ulat tersebut. “Ulatnya gak menimbalkan rasa gatal, tapi tetap harus dibasmi,” sambungnya. Untuk saat ini pihaknya hanya membersihkan lahan dan melakukan penyemprotan saja sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Jika nanti timbul hama ulat lagi, pihaknya akan kembali melakukan penyemprotan. “Setelah dibersihkan ulatnya udah pada mati, nanti kalau muncul lagi kita semprot lagi,” tuturnya. Di lokasi yang sama, Lurah Curug, Bambang Eko mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan adanya hama ulat tersebut sehari yang lalu, dan langsung membuat laporan ke Dinas Pertanian sambil memberi tembusan ke Kecamatan Cimanggis. “ Kejadian ini sudah ke-2 kalinya terjadi, sebelumnya terjadi di tahun 2015 yang lalu,” ungkapnya. Dia mengatakan, keberadaan ulat tersebut dikarenakan pemilik lahan seluas 200 meter persegi itu, tidak pernah mengurus lahanya. Sehingga, muncul lalang dan rumput liar menjadi sarang ulat. “Kalau tidak diurus ya pasti bakal jadi sarang ulat lagi. Makanya saya mengimbau, agar warga memperhatikan lahannya tidak terbengkalai dan mengganggu kenyamanan warga lain,” pungkasnya.(dra)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X