IRWAN/ RADAR DEPOK
TERJARING: Polresta Depok mengamankan 18 preman saat operasi cipta kondisi. Satu dari mereka pelaku perampokan mobil angkutan umum. DEPOK – Hasil operasi cipta kondisi, Sabtu (8/9) malam berhasil mengamankan 18 orang yang diduga preman, dan sering beraksi di jalanan. Satu di antaranya merupakan pelaku pencurian angkutan perkotaan (Angkot) D11 rute Terminal Depok-Kelapa Dua, berinisial WW. Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto menyatakan, pelaku pencurian angkot beraksi di Jalan Akses UI, Kelapa Dua, pada Jumat (7/9). Pelaku mengaku, angkot tersebut sudah dijual, dan uang hasil jual angkot dipakai untuk senang-senang. “Satu pelaku kami tetapkan tersangka, karena melakukan pencurian satu unit angkot. Dan langsung kami tahan,” terang Didik kepada Radar Depok. Sementara 17 orang lainnya akan mendapatkan pembinaan. Karena sebagian besar adalah pengamen, tukang parkir, dan timer angkot yang dianggap meresahkan masyarakat. Kegiatan operasi cipta kondisi ini akan rutin dilakukan. Didik berharap, masyarakat tidak segan melapor ke polisi jika melihat preman yang meresahkan. "Apalagi sampai merugikan warga," ujarnya. Razia memberantas preman dan aksi premanisme ini, kata dia, bakal terus dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada warga Depok. Sebab, tidak sedikit warga yang sebenarnya takut dan khawatir tapi hanya diam karena takut diancam oleh mereka. "Jangan takut. Kalau sampai mereka (preman, Red) mengancam, langsung laporkan ke polisi agar kami tangkap," ujarnya. (irw)