Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Pustaka Entong, Oase Bacaan Ditengah Kota Depok (2) Posting di Facebook, Tukar Lukisan Wajah dengan Buku

- Rabu, 12 September 2018 | 11:26 WIB
RUBIAKTO/RADAR DEPOK
CERIA: Ipank saat mengajak anak-anak membaca di Pustaka Entong, RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji.

Perjuangan awal memang sangat berat, begitu pula dirasakan Ipank dan Ipul dalam merintis Pustaka Entong. Meski perih dan banyak berkorban, keduanya tak patah arang. Hingga keluarlah ide menukar buku dengan lukisan. Laporan: RUBIAKTO

Sebagai seniman yang tiap hari selalu disibukan dengan aktifitas seni, tak pernah sempat dan tahu dari mana untuk mendapatkan buku bacaan. Bahkan, Ipank mengaku tak paham apa buku yang cocok untuk digelar di Pustaka Entong yang mayoritas dikunjungi anak-anak. “Awalnya kami sangat kesulitan mencari buku, malah saya bingung mau cari buku kemana,” kata Ipank Cakrawala kepada Radar Depok. Namun, Ipank tidak putus asa. Banyak cara ditempuh untuk mewujudkan Pustaka Entong agar tetap eksis. “Saya awalnya mengumpulkan buku dari lingkungan, ada juga buku dari teman, tapi kan itu belum cukup,” tutur Ipank. Meski mengalami kesulitan, tapi Ipang tidak mau meminta kepada lingkungan. Karena, dia sadar betul jika ada keinginan kuat Pustaka Entong pasti berjalan. “Masa saya harus minta, memberikan tidak harus meminta terlebih dahulu,” ujar Ipank. Memanfaatkan keahlian melukis, Ipank pun membuat sayembara untuk menukar lukisan dengan buku. “Saya bingung, akhirnya saya posting di Facebook, untuk menukar lukisan wajah dengan buku,” kata Ipank. Mungkin itu awal kebangkitan Pustaka Entong, ternyata postingannya di Facebook dibaca Kepala Perpustakaan Kota Depok.          “Kepala perpustakaan baca postingan saya, dan mereka bersedia memberi buku untuk Pustaka Entong,” kata Ipank. Tapi, postingan sudah terlalu tersebar, jadi kami tetap terima, karena sudah terlanjur menawarkan jasa. “Setelah itu, rumah saya seperti kantor, setiap hari ada saja paket kiriman buku. Mulai dari situ, kami sudah tidak lagi kesulitan mencari buku,” kata Ipank. Bahkan saat ini Pustaka Entong sudah mengelola 500 buku dengan berbagai judul, bahkan saat ini bukunya juga sudah sering dipinjam perpustakaan lain. “Kini kami malah bisa saling tukar buku dengan perpustakaan lain, karena anak-anak juga perlu buku baru,” tukas Ipank. (rub)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X