AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK BERAKTIFITAS : Pedagang saat beraktifitas di lapak dagangnya di Pasar Agung, Jalan Proklamasi, Kecamatan Sukmajaya, kemarin.DEPOK – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih melemah, tidak berdampak pada harga bahan pokok di Kota Depok. Hingga pekan kedua September, harga bahan pokok di tujuh pasar tradisional masih stabil.
Bahkan, harga cabai merah mengalami penurunan sebesar Rp2.000. Diketahui, cabai merah di pasar tradisional yang awalnya dijual Rp30 ribu per kilo, kini menjadi Rp28 ribu per kilo.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cisalak Tisna mengaku, harga bahan pokok di Pasar Cisalak terbilang stabil tidak ada kenaikan harga sejak awal september.
“Harga bahan pokok masih stabil, malah cabai merah yang turun Rp2 ribu. Walaupun di setiap pasar harga bahan pokok berbeda-beda, misalnya di pasar Cisalak dan Kemirimuka,” ungkap Tisna kepada Radar Depok.
Perbedaan tersebut lanjut Tisna, karena pasokan barang dari berbagai daerah.
Kepala UPT Pasar Sukatani, Rusli Arief menambahkan, di wilayahnya harga bahan pokok masih stabil, dan untuk cabai merah mengalami penurunan.
“Di pasar Sukatani, cabai merah turun Rp1.000, dari harga perkilonya Rp32 ribu,” terang Rusli kepada Radar Depok.
Meski begitu, ia terus melakukan pantauan terhadap harga setiap bahan pokok guna melihat kondisi pasar. "Kita pantau terus setiap hari, sama halnya dengan UPT pasar lainya di Depok," kata dia.
Suryadi pedagang sayuran di Pasar Sukatani mengatakan, harga cabai turun karena sedang panen di daerah. Sehingga stok cabai cukup banyak harga pun kata dia, turun.
Suryadi menyebutkan, melemahnya rupiah terhadap Dolar AS tidak berdampak pada bahan pokok. "Yang turun harga cabai saja," singkat Suryadi. (irw)