IRWAN/RADAR DEPOK
SITA SAJAM : Anggota Polresta Depok menunjukan bukti senjata tajam hasil sitaan dari anak pelajar di Stasiun Depok Baru hendak melakukan tawuran, kemarin (26/9). DEPOK – Puluhan pelajar berasal dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta Kota Bogor, dan nongkrong di Stasiun Depok Baru (Stadebar) sambil membawa senjata tajam serta petasan, diamankan Polresta Depok, kemarin (26/9). Diduga para pelajar tersebut hendak tawuran dan menyerang pelajar di Depok. Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto menyebutkan, pelajar yang diamankan awalnya ditemukan petugas yang sedang berpatroli sekitar pukul 17.00 wib. "Saat diperiksa ternyata beberapa dari mereka membawa senjata tajam. Mereka ini kan dari Bogor terus mau ngapain di sini," ucap Didik. Didik menyayangkan, seharusnya para pelajar ini melakukan kegiatan positif setelah pulang sekolah. Kini, pelajar tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif kepolisian. "Jadi kita ini, lakukan penindakan untuk pencegahan dini sebelum terjadi tawuran antar pelajar," katanya. Kanit Kriminal Khusus AKP Firdaus menerangkan, dari hasil penuturan para pelajar tersebut diketahui mereka hendak silaturahmi dengan sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah mereka di Kota Depok. "Jadi katanya, cuma mau silaturahmi saja, mereka janjian di Terminal Depok dekat stasiun Depok Baru. Sebanyak 20 orang itu pelajar, sedangkan empat lainnya merupakan alumni dari sekolah lain," bebernya. Firdaus menegaskan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa senjata tajam jenis parang dan clurit berukuran cukup panjang. "Ada enam sajam yang diamankan, yang dua diakui milik para pelajar sedangkan empat lainnya katanya bukan punya mereka," kata dia. Menurut Firdaus petugas juga berhasil mengamankan 10 sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar tersebut. "Jadi mereka berboncengan dari Bogor ke Depok, yang kita amankan sembilan, satu lagi masih tertinggal di terminal," pungkasnya.(irw)