AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
TERUS DIOPTIMALKAN: Pedagang belimbing saat berjualan hasil tani nya di kawasan Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok terus mengoptimalkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). DEPOK - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok terus mengoptimalkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kota Depok. Saat ini, terdapat 67 KRPL yang masih aktif dan terus dibina untuk mendorong kemandirian keluarga di bidang ketahanan pangan. "Data terakhir pada 2015, ada 67 KRPL yang masih aktif dan ini akan terus kami bina melalui penyuluh di lapangan," ujar Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura DKPPP Kota Depok, Hermin Kusmiati, kemarin (12/10). Hermin menyebutkan, lokasi KRPL tersebar di 11 kecamatan dan 63 kelurahan, namun mayoritas ada di Kecamatan Bojongsari. "Untuk mempertahankan keberadaan KRPL yang ada di bawah binaan, kami telah melakukan berbagai upaya pendampingan. Salah satu bentuknya, dengan memberikan bantuan benih kepada kelompok tani," jelasnya. Menurut Hermin, satu RW harus terdiri dari 20 kepala keluarga (KK) yang disebut kelompok yang bisa meminta bantuan bibit jika dirasa ketersediaan bibit di lapangan sudah habis. "Selain itu, kami juga dampingi untuk penyemaiannya," ucapnya. Hermin menambahkan, hasil KRPL tersebut sudah dirasakan manfaatnya. Selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, beberapa kelompok tani sudah bisa menghasilkan keuntungan dari menjual hasil KRPL. "Sudah ada yang jual hasilnya KRPL, seperti kelompok tani di Beji, Sukmajaya, dan Pancoranmas. Ini membuktikan, mereka sudah bisa mandiri. KRPL juga memberikan solusi untuk peningkatan ekonomi keluarga," kata dia. Sementara itu, Camat Cipayung Asep Rahmat mengatakan, KRPL sudah diterapkan di wilayah Cipayung. "Sambil santai menciptakan KRPL di depan rumah. Itu sudah kami imbau dan berjalan," kata Asep. (irw)