IST/RADAR DEPOK
TEKEN MOU: Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Tahmrin, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok, Supari, Ketua PGRI Cabang Kota Depok Syamsuddin Azhari didampingi pengurus PGRI Provinsi Jawa Barat dan Kejati Jabar, saat penandatanganan kerjasama (MoU), kemarin (23/10). DEPOK - Guna membangun hubungan yang sinergis dalam peningkatan kinerja dan pengelolaan anggaran di dunia pendidikan provinsi Jawa Barat. Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melaunching Kegiatan program Jaksa Sahabat Guru di Bandung, kemarin (23/10). Kasie Intel Kejari Depok Kosasih mengatakan, kejaksaan mengajak dan bekerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan PGRI Jawa Barat untuk melaksanakan program jaksa sahabat guru. "Program ini berjalan sebagai wujud pelaksanaan tugas dan fungsi kejaksaan yaitu sebagai lembaga pemerintahan yang melaksanakan tugas penuntutan. Juga memiliki tugas dalam menyelenggarakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat," kata Kosasih, kepada Radar Depok. Selain itu juga dalam rangka pelaksanaan dukungan terhadap program-program pemerintah di lingkungan pendidikan dan guru serta untuk membangun hubungan yang sinergis dalam peningkatan kinerja dan pengelolaan anggaran di dunia pendidikan se-Jawa Barat. Kata dia, bahwa saat ini para guru seringkali dibebani dengan tugas administrasi pendidikan termasuk pula pengelolaan keuangan pendidikan yang dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau lengendalian. Dimana mereka memikirkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggung jawaban yang tetap didasarkan pada prinsip keadilan, efktivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. "Dalam kondisi demikian, program jaksa sahabat guru kedepannya  peran guru dapat dibekali dengan ilmu tentang prinsip pengelolaan keuangan yang benar serta optimalisasi fungsi pengawasan yang baik dan bersifat membangun," Sehingga kata dia, dapat menghindari peluang bagi terjadinya kriminalisasi guru. Sementara itu, Kadisdik Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan, program ini membantu guru yang ada di Depok. "Semoga adanya program ini memudahkan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pahlawan tanpa tanda jasa," singkat Thamrin. (irw)