AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
ABADIKAN MOMEN : Masyarakat saat berfoto dengan latar belakang mural disela acara peresmian kegiatan Mural Kolong Dipo, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (28/10). DEPOK - Pemkot Depok meresmikan mural Underpass Dipo, garapan komunitas Info Depok, Relawan Berwarna, dan berbagai komunitas lain, kemarin. Berbagai gambar mural disajikan di underpass tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai tempat pembuangan sampah liar oleh oknum masyarakat. Ketua Relawan Berwarna, Ray Andree mengaku, bersyukur mural yang pengerjaannya menggunakan dana swadaya itu beres sesuai harapan. "Dana pengerjaan mural ini secara swadaya, sifatnya kekeluargaan. Yang tadinya enggak kenal, tapi tergerak ikut bantu akhirnya kenal. Jadi kekeluargaan terbangun dengan sendirinya saja," kata Ray kepada Radar Depok, kemarin. Setelah dibuatkan mural di area ini, banyak warga berebut berswafoto. Bahkan, berhasil menyadarkan oknum warga yang melintasi jalan ini tidak buang sampah dan banjir. "Kami ingin ciptakaan suasana wilayah Depok berwarna tanpa aksi vandalisme," ucapnya. Perihal mural, Ray mencontohkan mural hiu melahap sampah yang menunjukkan kondisi Underpass Dipo sebelum dimural. Kondisinya, saat ini sebagai tempat pembuangan sampah liar yang kumuh, menganggu pengguna jalan, hingga menyebabkan banjir. "Gambar hiu menggigit itu filosofinya, bahwa tempat ini dulunya jadi tempat buang sampah liar. Kalau sekarang sudah enggak, enggak ada lagi yang buang sampah," tuturnya. Masih di lokasi, Kepala Dinas Disporyata Depok, Wijayanto yang meresmikan mural mengapresiasi mural garapan yang mampu merubah citra underpass dipo. Pasalnya sebelum dimural, underpass sebagai tempat pembuangan sampah liar, banjir dan rawan kriminalitas. "Dulunya tempat ini terkenal jadi tempat sampah liar, angker, kumuh, enggak nyaman lah pokoknya. Sekarang Underpass Dipo sudah berubah, banyak orang yang datang untuk berfoto. Itu info yang kami dapat, berharap karya ini menjadi Depok berwarna," ujarnya.(irw)