Senin, 22 Desember 2025

TMMD Ajarkan Siswa di Depok Wasbang

- Rabu, 31 Oktober 2018 | 12:00 WIB
IRWAN/RADAR DEPOK
BERIKAN MATERI : Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Letkol Inf Kristomei Sianturi, memberikan pemaparan tentang wawasan kebangsaan (wasbang) dan antisipasi hoax di SMAN 9 di Komplek Megapolitan Village, Cinere, Selasa (30/10). DEPOK - Kegiatan sasaran non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 tahun 2018 di Depok, menyasar SMAN 9 kemarin. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letkol Inf Kristomei Sianturi, didaulat memberikan pemaparan tentang wawasan kebangsaan (Wasbang), dan antisipasi hoax di sekolah yang terletak, di Komplek Megapolitan Village, Cinere. Kapendam Jaya, Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, penyuluhan wawasan kebangsaan bertujuan, untuk membangkitkan rasa nasionalisme para pelajar ditengah era globalisasi yang kian pesat. Dalam paparanya, Kristomei tidak melarang pelajar untuk mempelajari budaya luar. Namun, dia berpesan kepada para pelajar untuk tidak melupakan budaya bangsa sendiri. "Penyuluhan wasbang bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme adik-adik kita. Budaya luar boleh dipelajari, tapi jangan sampai lupa dengan budaya kita sendiri," pesan Kristomei. Lebih lanjut Kristomei juga memberikan pemaparan tentang hoax dan kepada para pelajar SMAN 9 Depok. Dia menjelaskan, di era digital saat ini, perang sesungguhnya telah migrasi ke era perang informasi. Untuk itu, pihaknya hendak membekali pelajar pengetahuan untuk mengenali apa itu berita hoax dan bagaimana cara menyikapinya. Ia menyebutkan, umumnya hoax disebar luaskan melalui media sosial (sosial) dan juga media berita di website. Salah satu ciri-ciri hoax yang paling mudah dikenali yakni informasi hoax, cendrung menggiring opini pembaca. Sebagai generasi calon pemimpin bangsa 25 tahun kedepan. Pihaknya melalui TMMD, ingin para pelajar ini mampu mengenali hoax dan tahu cara menyikapinya. "Sehingga kami berharap adik-adik kita ini dapat mengenali hoax dan tahu bagaimana menyikapinya. Jangan malu bertanya kepada orang yang lebih tahu atau yang dianggap lebih mampu menjelaskan sebelum menyebarluaskan informasi ini kepada orang lain," katanya. Dia mengungkapkan, dalam skala tertentu hoax dapat menghancurkan suatu negara. Karena hoax masyarakat jadi terpecah-pecah oleh karena informasi yang salah. "Persatuan bisa dirusak oleh karena masyarakat ini diberikan atau di feeding dengan informasi-informasi yang salah," ungkapnya. Pelajar kelas X SMAN 9, Salma Sesi Salmi menuturkan, selama penyuluhan, dia mendapat pemahaman baru cara menyikapi hoax yakni jangan langsung percaya dengan berita yang belum pasti. "Kalau dapat berita atau informasi hoax gitu, tanya dulu sama orang yang lebih tahu," tutur Salma singkat. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 9 Depok, Dede Agus mengapresiasi kegiatan penyuluhan wasbang dan hoax TMMD kepada para pelajar SMAN 9. Sebab Dede mengaku, siswanya sering berinteraksi melalui medsos baik untuk percakapan sosial (teman), maupun untuk kepentingan pembelajaran (guru) di sekolah. "Banyak anak-anak kami menggunakan medsos di sekolah, sehingga melalui pembinaan TMMD ini, kami berharap anak-anak kami dapat menghindari diri dari penggunaan medsos yang salah kaprah, apalagi sampai bersentuhan dengan hukum," tendas Dede.(irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X