IRWAN/RADAR DEPOK
MENERTIPAKAN: Ops dipimpin Kanit Turjawali Iptu Fitri di Jalan Margonda jalur cepat menindak kendaraan yang melanggar di jalur tersebut. DEPOK - Dua menggelar Operasi Zebra Jaya 2018, pengendara di Kota Depok masih saja ditemukan yang bengal berlalu lintas. Rabu (31/10), tercatat sudah menindak sebanyak 741 lembar tilang yang diberikan kepada pengendara di jalan utama Kota Depok. Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan, hari ke dua pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2018, untuk jajarannya telah berhasil menilang sebanyak 741 kendaraan. Hasil uraian yang didapatkan dalam operasi kali ini. Yaitu, untuk Polresta Depok berhasil menilang 510 lembar surat tilang, dengan menahan lima unit motor. Sedangkan untuk jajaran Polsek ada 231 lembar tilangan. "Pelanggaran yang paling banyak melawan arus, tidak ada kelengkapan surat-surat kendaraan seperti Surat Ijin Mengemudi (SIM). Kemudian tidak ada kelengkapan seperti spion dan tidak mengenakan helm," ujarnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (31/10) sore. Mantan Kanit Regident Polresta Depok ini mengaku, titik operasi dilakukan di jalan utama seperti Margonda, Juanda, Raya Bogor, Jalan Raya Bojongsari - Parung, dan Jalan Baru Pemda Cibinong Bojonggede. Untuk total anggota yang diturunkan dalam operasi zebra kali ini Polresta dan Polsek ada sekitar 300 personil gabungan antara TNI, Dishub, dan Pol PP. Selain melakukan penindakan, lanjut Kompol Sutomo, juga mengerahkan anggota baik pagi hingga malam. Anggota juga melakukan pengaturan di jalan antisipasi kemacetan. Biasanya, penyebab timbulnya kemacetan sore hari di Jalan Raya Margonda. Lantaran bahu jalan banyak dijadikan tempat berhenti para ojek online. "Akibat hal tersebut, dapat menganggu kendaraan yang melintas. Sehingga berdampak kemacetan. Kami bubarkan rutin setiap sore hari," tambahnya. Selama pelaksaan operasi Zebra di mulai dari 30 Oktober hingga 12 November, Kompol Sutomo meminta kepada para masyarakat Kota Depok untuk taat berlalulintas di jalan. "Taati tata tertib peraturan lalu lintas yang ada di jalan. Selain sadar akan hukum juga dapat terhindar dari kecelakaan sehingga dapat menekan angka kecelakaan,"tutupnya. (irw)