IRWAN/RADAR DEPOK
SILATURAHMI: Para pengurus DKM dan ulama mengelar seminar sehari membangkitkan ekonomi umat berbasis Masjid, yang berlangsung di Gedung MUI, kemarin (7/11). DEPOK – Ratusan peserta yang berasal dari pengurus DKM, MUI, ulama, serta tokoh masyarakat di Kota Depok mengikuti seminar sehari membangkitkan ekonomi umat berbasis masjid. Kegiatan tersebut berlangsung di gedung MUI Kota Depok, Jalan Nusantara Raya Pancoranmas, kemarin (7/11). Sekretaris MUI Depok, Khairullah Ahyari menyebutkan, pada giat itu MUI memberikan wawasan tentang peran masjid dalam upaya memberdayakan ekonomi keumatan. Khususnya bagi pengurus DKM, ada amal usaha ekonomi di masjid. “Bagi mereka yang menjalankan perekonomian berbasis masjid haruslah pribadi dengan semangat kerja keras, tahan banting, amanah, jujur, dan ulet,” terang Khairullah kepada Radar Depok. Di sisi lain, Khairullah menyadari masih kekurangan SDM. Ia menilai, sebenarnya masjid ada sumber dana tinggal bagaimana mengelolanya. Meski pun pemberdayaan ekonomi berbasis masjid ini tidak jadi suatu keharusan. “Tapi lebih pada fungsi dan peran masjid. Apalagi, dalam urusan keuangan sangat sensitif," papar Khairullah. Senada, Ketua Komisi Ekonomi MUI Kota Depok, Kiai Naseri Muhammad mengatakan, ingin menjadikan masjid sebagai sarana kekuatan ekonomi pada jamaah masjid. Maka perlu diaplikasikan pada kegiatan ritel, pengelolaan BMT, ZIS yang tepat sasaran, hingga koperasi. “Banyak di pengurus DKM yang memiliki kemampuan manajemen, hanya saja mereka tidak mau memunculkan diri. Masih ada pemikiran masjid hanya tempat ibadah saja, bukan pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Kiai Naseri kepada Radar Depok. Ia juga mengajak masyarakat bersama membangun ekonomi umat. Yaitu melalui sinergitas memikirkan ekonomi keumatan berbasis masjid. “Kami harap masyarakat di sekitar masjid ikut serta sejahtera dalam ekonomi,” ucapnya. Pada seminar tersebut, salah satu pengusaha Kota Depok, Acep Azhari turut menyampaikan materi ekonomi keumatan. "Kita ingin tidak berhenti di sini saja. Tapi, ada kegiatan lanjutan pemberdayaan ekonomi. Seperti bincang santai bareng pengusaha Depok," ujar Acep. (irw)