Senin, 22 Desember 2025

Rujukan Online Masuk Fase Transisi-Evaluasi

- Kamis, 8 November 2018 | 11:06 WIB
Irfan Qadarusman, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok DEPOK – Sistem Rujukan Online dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memasuki fase transisi dan evaluasi. Fase tersebut dimulai setelah pihak BPJS Kesehatan melakukan uji coba penerapan selama dua bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2018. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok, Irfan Qadarusman menerangkan bahwa masa transisi dan evaluasi BPJS Kesehatan akan dilaksanakan bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan, PB IDI, PERSI, ADINKES, ARSADA, ARSSI dan ASKLIN akan mengawal perbaikan sistem rujukan online. “Prioritas perbaikan sistem rujukan online meliputi pembenahan kapasitas dan mapping faskes,” ujar Irfan kepada Harian Radar Depok, Rabu (7/11). Irfan menjelasakan, PB IDI akan mendukung perbaikan kapasitas penetapan waktu layanan pasien serta melengkapi kriteria kompetensi dokter spesialis/subspesialis pada data HFIS. ”Sedangkan untuk mapping faskes akan didukung sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indoinesia, melalui koordinasi optimal antara BPJS Kesehatan dengan Kepala Dinas Kesehatan setempat,” imbuhnya. Sementara itu, lanjut Irfan, PERSI, ARSSI dan ARSADA juga akan mendukung mensosialisasikan dan mendorong rumah sakit untuk meng-entri kapasitas rumah sakit dalam aplikasi HFIS dengan baik dan benar. Menurut Irfan, selama masa transisi dan evaluasi ini, proses rujukan tetap dilakukan secara online. Menggunakan aplikasi Pcare, Vclaim dan HFIS yang terkoneksi secara online. Peserta masih dimungkinkan untuk dirujuk ke rumah sakit yang kelasnya lebih tinggi. “Dengan begitu, diharapkan dalam fase transisi dan evaluasi ini, penerapan rujukan online semakin kuat dan sempurna,” imbuhnya.(mg2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X