AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
BERSIHKAN SAMPAH SUNGAI : Sejumlah relawan melakukan aksi bersih sampah di aliran Sungai Ciliwung Grand Depok City, Minggu (11/11). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ciliwung. DEPOK - Komunitas pencinta alam dan akademis, mengelar kegiatan kerja bareng operasi bersih sampah di Sungai Ciliwung, kemarin. Tak hanya itu saja, giat yang memperingati Hari Ciliwung ke 8 ini, juga menyosialisasikan perawatan lingkungan bagi siswa sekolah, penanaman pohon produktif dan bambu. Ketua Panitia Pelaksana, Elang Erwandi menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan spontan yang singkat persiapannya. Karena datangnya partisipasi para anggota Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI), menyusul niat para relawan lintas komunitas yang sedianya hanya mau merayakan secara sederhana saja. Pembukaan acara ini akan dilanjutkan dengan senam pagi, yang dihadiri pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, para ketua jurusan, dosen dari beberapa perguruan tinggi dan aktifis lingkungan lainnya. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan melibatkan Satgas Kebersihan, untuk membantu pengangkutan. "Yang menarik pada kegiatan operasi bersih sampah sungai ini, evakuasi karung sampah dilakukan oleh katrol (winch) kendaraan berpenggerak empat roda milik para offroader," bebernya. Sementara, Pengurus KCD Taufik menjelaskan, hari peringatan Hari Ciliwung ini berawal peristiwa tertangkapnya seekor bulus raksasa (chitra chitra javanensis). Tepatnya pada 11 Nopember 2010 di aliran Sungai Ciliwung wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan bulus itu tertangkap. Ini menjadikan momentum para relawan Komunitas Ciliwung, dari hulu hingga hilir, pada waktu itu, menetapkannya sebagai hari Ciliwung. "Peringatan Hari Ciliwung pertama kali diselenggarakan di pangkalan Komunitas Ciliwung Bojonggede pada 2011,"bebernya. (irw)