AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
BEBAS BERKREASI : Peserta saat membuat mural bertemakan Lingkungan dan Friendly City dalam rangka Depok Mural Competition (DMC) yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok di Jalan Juanda, Jumat (16/11).
DEPOK - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok menghelat Depok Mural Competition (DMC), hari ini. Giat yang bertajuk lingkungan dan friendly city, diikuti kurang lebih 40 tim dan langsung dinilai panitia.
Kepala DLHK Depok, Ety Suryahati mengatakan, perhelatan ini untuk memfasilitasi bakat seni melukis dan memperindah Kota Depok. Kompetisi mural bisa diikuti perorangan atau kelompok maksimal tiga orang. "Kurang lebih ada 40 tim yang mengikuti kompetisi mural di sepanjang Jalan Juanda," katanya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Mural yang dikompetisikan merupakan karya orisinil, kreatif, dan inovatif yang dibuat pada tahun 2018. Belum pernah menang dalam kompetisi mural apapun. Selain itu, konten mural merupakan hal positif yang menginspirasi serta melibatkan masyarakat secara langsung. “Ada hadiah jutaan rupiah bagi pemenang," kata Ety.
Sekretaris DLHK, Ridwan menambahkan, maraknya aksi fandalisme di Kota Depok membuat pemerintah mencari cara untuk menyalurkan bakat remaja di dunia street art khususnya mural. Rencananya hari ini, Sabtu (17/11) pembukaan lomba mural tingkat Kota Depok akan dilaksanakan. “Besok, (hari ini) kami akan membuka lomba mural tingkat Kota Depok, tapi sejak hari ini (kemarin) peserta sudah mulai menggambar,” kata Ridwan saat ditemui Radar Depok.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas remaja, khususnya untuk meminimalisir aksi vandalisme di Kota Depok. “Ini kan sebagai ajang menyalurkan kreatifitas pemuda di Kota Depok, agar tidak lagi melakukan vandalism, karena sudah kami siapkan wadahnya,” papar Ridwan.
Peserta kompetisi mural Syarifullah mengaku, mendapatkan informasi lomba ini dari pemberitaan di media massa. Sehingga mendaftarkan di ajang ini. "Tim saya ada 3 orang termasuk saya. Kami diminta oleh pantia mengambarkan Depok yang ramah lingkungan dan friendly city," tuturnya singkat.
Peserta lainnya, Firman mengatakan, sangat antusias mengikuti perlombaan tersebut. Karena, sebelumnya dia mengaku cukup kesulitan untuk menuangkan kreatifitasnya di Kota Depok. “Sangat bagus, karena kami seperti diberi wadah untuk menggambar,” kata Firman.
Karena biasanya dia mengaku, kesulitan untuk menggambar di Kota Depok, apalagi mural karena sangat identic dengan aksi vandalisme.
“Biasanya kami kalau mau menggambar kucing-kucingan dulu. Tak jarang kami juga dimarahi pemilik gedung, untung ada lomba mural jadi kami memiliki wadah untuk menuangkan kreatifitas,” tutup Firman.
Pantauan Radar Depok di lokasi para peserta tengah fokus mengambar mural di sepanjang tembok pembatas jalan tol.(irw/rub)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB