DEPOK - Pemerintah Kota Depok terus mengembangkan diri untuk menuju Kota Layak Anak (KLA). Terbukti, telah terbentuk sebanyak 63 kelurahan telah ditetapkan menjadi kelurahan layak anak, dengan menyediakan pelayanan terbaik bagi anak. Kasi Pengembangan Kota Layak Anak dari Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Intan Yustisiawati mengatakan, sejumlah kantor kelurahan yang ada di Kota Depok sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk anak. Sementara, dari sekitar 900 Rukun Warga (RW) di Kota Depok. Sudah terdapat 248 RW di Depok yang ramah anak. Hal ini terus dilakukan sebagai komitmen Kota Depok untuk meningkatkan RW ramah anak. “Banyak pekerjaan rumah memang, tapi minimal RW ini berkomitmen, menjadikan lingkungan mereka ramah anak,” kata Intan kepada Harian Radar Depok, kemarin. Pemkot Depok melalui DPAPMK pun, telah menargetkan setiap tahun ada 100 RW ramah anak di setiap kelurahan. Diharapkan hingga 2021 sudah terdapat 500 RW ramah anak di Kota Depok yang berarti sudah 50 persen RW ramah anak di Kota Depok. “Kami melakukan pengawasan secara berjenjang mulai dari kecamatan, sampai kelurahan. Lomba kecamatan atau kelurahan layak anak pun sering digagas, sebagai motivasi dan bentuk sinergisitas antara Pemkot dan masyarakat,” terang Intan. Untuk fasilitas, di RW ramah anak juga sudah dilengkapi pojok baca, dan taman bermain. Harus dipahami bahwa anak-anak harus diubah paradigmanya. Jangan ketergantungan dengan gadget, karena sudah difasilitasi taman di setiap RW. Biasanya sudah dilengkapi dengan alat bermain anak outdoor ataupun Indoor. “Begitu juga di kantor kelurahan maupun kecamatan, serta posyandu,” bebernya. Bantuan pojok baca bisa dari mana saja. Csr BJB, Perpustakaan Kota Depok, atau swadaya dari masyarakat. Hal tersebut guna mendorong minat anak dalam membaca, taman bermain mendorong anak bersosialisasi dengan anak-anak sebaya. Taman yang digunakan untuk anak, dapat juga sebagai ajang kreatifitas anak. Mengadakan lomba yang seluruh penampilan didukung oleh anak. Mulai dari pengisi kegiatan, pembawa acara, sehingga anak diberikan ruang untuk berkreasi. (rub)