RUBIAKTO/RADAR DEPOK
MACET: Kemacetan terjadi di pintu Tol Brigif hingga Jalan Raya Bukit Cinere, setiap pagi dan sore hari, Pemkot Diharapkan bisa melebarkan jalan untuk kelancaran lalu lintas di Kawasan Cinere, Limo. DEPOK - Setelah dibuka pintu Tol Brigif, Jalan Bukit Cinere Raya selalu macet. Pasalnya, bangkitan kendaraan yang melintasi di jalan tersebut tidak berbanding, dengan penumpukan kendaraan dari arah Tol Desari. Setiap sore dan pagi hari Jalan Raya Bukit Cinere, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere selalu macet, akibatnya penumpukan kendaraan terjadi hingga perempatan Gandul. Hal tersebut lantaran Jalan Raya Bukit Cinere tidak mampu menampung bangkitan lalu lintas paska pintu tol Brigif dibuka. Menurut salah satu warga Kelurahan Cinera, Parlan. Setiap pagi dan sore pihaknya selalu tertahan di Jalan Raya Bukit Cinere. “Setiap pagi selalu macet, karena semua mobil kan mengarah ke pintu TOL,” terang Parlan. Menurutnya, kondisi tersebut karena Jalan Raya Cinere belum mampu mengantisipasi bangkitan lalu lintas. “Dari Jakarta Lancar, tapi masuk Depok langsung macet lagi, karena jalanannya sempit, harusnya ada pelebaran jalan setelah jalan tol jadi,” kata Parlan. Sementara itu, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno Kota Depok harus siap menerima perkembangan wilayah. Kedepan setelah Kota Depok dilintasi banyak jalan tol, harus segera melebarkan jalan di dalam Kota, jika tidak, lalu lintas Kota Depok akan lumpuh. Dia mengatakan, selama tidak ada niatan pemerintah untuk mengembangkan kendaraan umum dan jalan lingkungan, kemacetan di Kota Depok bukan menjadi hal yang mustahil. Secara teoritis, ia menerangkan, kota metropolitan dibagi menjadi dua kota inti (Jakarta) dan kota satelit (Depok sampai Tangerang). Namun, dalam perkembangannya, kota satelit berubah jadi metropolitan, menanggung dan mengatasi segala problem. Seperti kemacetan hingga kepadatan penduduk, yang sayang tak diimbangi strategi penyelesaian masalah layaknya kota metropolitan. (rub)