IRWAN/RADAR DEPOK
DIPERIKSA: Sejumlah supir di Terminal Jatijajar dites urine, Jumat (28/12). DEPOK - Meminimalisir terjadinya kecelakaan saat berkendara jelang libur tahun baru. Kemarin, sedikitnya 35 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dites urine. Sayangnya, hasil tes urine yang semestinya dapat diketahui, ini malah baru Januari 2019 hasilnya. Pelaksanaan tes urine ini dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan, BNN Kota Depok, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Depok, Anton Taufani mengatakan, pelaksanaan res urine ini dilaksanakan di dua terminal. Pertama dilakukan di Terminal Depok Tepadu pada Rabu (16/12) dan Terminal Jatijajar pada Jumat (28/12). "Kita adakan di dua terminal. Terminal Depok Terpadu ada 16 sopir dan Terminal Jatijajar 19 sopir," kata Anton, kepada Harian Radar Depok, Jumat (28/12). Terkait hasil tes urine tidak langsung diumumkan. Diumumkan pada Januari 2019 mendatang. Dalam kesempatan itu selain tes urine, juga dilakukan tes kesehatan seperti tensi, kolesterol dan gula darah sesaat. "Hasil tes menunggu dari Tim Dinas Kesehatan, yang akan disampaikan bulan Januari 2019," jelas Anton. Tujuan tes urine untuk kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang salah satunya memastikan sehat dan tidak menggunakan zat-zat yang dikategorikan narkoba. Kepala BNN Depok, AKBP Rusli Lubis mengatakan, bila ketahuan ada yang positif, terindikasi menggunakan narkoba. Menurut dia, sopir bus tersebut akan dilakukan tes lanjutan, dan pendalaman pemeriksaan. Tdak diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Tes urine ini menurut dia, demi keselamatan penumpang bus dan kru armada bus dan pengguna jalan lainnya khususnya dalam menghadapi arus mudik. "Jangan ada sopir bus yang ugal-ugalan saat mengemudi lantaran mengkonsumsi narkoba, saat mengemudi," ungkap Rusli. (irw)