Minggu, 4 Juni 2023

Tahun Depan Harus Raih Kembali Adipura

- Rabu, 16 Januari 2019 | 13:32 WIB
Foto : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK BERDIRI KOKOH : Tampak Tugu Adipura di kawasan simpang Jalan Margonda Raya dan Jala Arif Rahman Hakim, Senin (14/1). Kota Depok gagal mempertahankan penghargaan Adipura pada periode tahun 2017-2018 ini. DEPOK - Tahun ini, Kota Depok gagal pertahankan Piala Adipura, lambang kebersihan yang menjadi identitas dan legitimasi Kota Depok yang pernah dianggap kota paling bersih. Namun, identitas itu tiba-tiba hilang, dengan gagalnya Kota Depok mempertahankan Adipura. Memang tanggung jawab bebersih lingkungan bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun, setiap element masyarakat punya porsi yang sama untuk menjaga dan merawat kebersihan di Kota Depok. Salah satu anggota Komunitas Ciliwung Depok, Freddy Jhonatan mengatakan pihaknya menyayangkan Kota Depok yang gagal mempertahankan Piala Adipura. “Itu sama saja telah kehilangan idenditas Kota, sebagai kota yang bersih, indah, dan nyaman,” kata Freddy. Jelas ini sebuah kemunduran kinerja pemerintah Kota Depok dalam mengelola kebersihan. Perlu ada upaya lebih untuk meningkatkan kinerja, atau minimal mempertahankan Piala Adipura. “Ini jelas kemunduran, apalagi masalahnya karena tata kelola TPA Cipayung,” kata Freddy kepada Radar Depok. Namun demikian pihaknya tidak menampik jika masyarakat juga turut ambil bagian dalam menjaga dan menata kebersihan di Kota Depok. “Tapi ini juga tanggung jawab masyarakat, dia juga mengatakan siap membantu jika diminta untuk sama-sama menjaga kebersihan di Kota depok,” kata Freddy. Pihaknya berharap tahun berikutnya Kota Depok bisa meraih kembali Piala Adipura ke Kota Depok. Sebelumnya, Kabid Kebersihan DLHK, Kota Depok, Iyay Gumilar mengatakan tahun ini Kota Depok gagal mempertahankan Piala Adipura, menurutnya banyak faktor yang menyebabkan kegagalan Piala Adipura di Kota Depok. “Ini kan bukan hanya tanggung jawab DLHK, Kota Depok saja, tapi semua pihak yang terlibat dengan kebersihan di Kota Depok,” kata Iyay Gumilar. Dia juga mengatakan, Sengkarut pengelolaan sampah di TPA Cipayung juga sebagai penghambat Kota depok gagal mempertahankan kejayaannya. “Sampah di TPA kan juga sempat menggunung, itu mungkin jadi penilaian,” tukas Iyay Gumilar. Namun, demikian, Kota Depok tidak pulang dengan tangan hampa. Kota Depok mampu meraih penilaian terbaik dalam Kota yang mampu mengurangi sampah terbaik. “Secara adipura kita gagal, tapi kami juga memperoleh kota dengan tingkat pengurangan sampah terbaik dari Kementrian Lingkungan Hidup,” tukas Iyay. Kegagalan mempertahankan piala Adipura diharapkan mampu menambah semangat warga Kota Depok untuk merebut PIala Adipura di tahun mendatang. “Dengan kemenangan kota yang mampu menguragi sampah mendapat bantuan dana sebesar Rp9 miliar,” tukas Iyay. (rub)

Editor: redaksi01

Tags

Terkini

RSUD ASA Depok Peringati HTTS 2023

Sabtu, 3 Juni 2023 | 18:45 WIB

Kantor Kelurahan Jatijajar Bakal Direnovasi

Sabtu, 3 Juni 2023 | 16:10 WIB

Jelang Waisak, Ini Persiapan Vihara di Depok

Sabtu, 3 Juni 2023 | 08:00 WIB

DPRD Kota Depok Setujui Dua Raperda, Ini Dia

Jumat, 2 Juni 2023 | 14:00 WIB
X