RADARDEPOK.COM, DEPOK–Sepertinya tak lama lagi 237 CPNS Kota Depok, akan memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP). Kemarin, berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Depok, sudah memegang 215 Nota Penetapan NIP CPNS 2018. Artinya, masih kurang 22 nota yang belum diambil BKPSDM ke BKN Kanreg III, Bandung, Jawa Barat. Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, dalam sistem aplikasi pelayanan kepegawaian, tercatat 96 persen peserta telah lolos Pertimbangan Teknis (Pertek) NIP dari total 237 CPNS pada Rabu (13/3). Namun, per Jumat (15/3) hanya tinggal tujuh peserta yang masih dalam tahapan Pertek NIP. “Alhamdulillah sudah ada kenaikan yang masih proses Pertek tinggal tujuh orang. Kalau di sistem sudah 100 persen, kami akan kembali lagi ke Bandung untuk mengambil Nota Penetapan NIP tersebut,” katanya kepada Radar Depok, di kantor BKPSDM, Lantai 8 Gedung Dibaleka 2 Balaikota Depok. Dia menjelaskan, BKN Kanreg III mengakomodir Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Sehingga membuat adanya antrean dalam proses validasi data masing-masing CPNS. “Kami selalu komunikasi kesana, kalau sudah selesai langsung diambil nota penetapan NIP-nya. Mudah-mudahan pekan ini semuanya sudah selesai, langsung proses SK di Pak Walikota dan bisa langsung dicetak NIP CPNS-nya,” jelas Mary. Walaupun Tanggal Mulai Terhitung (TMT) CPNS itu di 1 Maret 2019. Bukan berarti CPNS harus memulai kerja pada tanggal tersebut, tapi disesuaikan dengan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). Sehingga sejalan dengan pembayaran gaji yang akan diterima oleh para CPNS. Menurut Mary, apabila diantara nota penetapan NIP yang diterima BKPSDM Kota Depok terdapat kesalahan. Misal data tidak lengkap, atau kesalahan ejaan nama. Pihaknya masih dapat mengajukan kembali ke BKN Kanreg III untuk perbaikan kesalahan. “Bisa terjadi pasti seperti itu, untuk itu sebelum proses cetak kami urutkan lagi dicek ke data awal untuk membuktikan tidak ada kesalahan dalam data. Kalaupun ada kesalahan, kami kembalikan lagi kesana,” pungkasnya. Perlu diketahui, pada 2018 Kota Depok menerima sebanyak 237 CPNS untuk mengisi kekosongan jabatan pegawai yang pensiun. Perekrutan CPNS yang dibuka setiap tahunnya sangat membantu peningkatan performa pelayanan di Pemkot Depok. Sebab berdasarkan analisis jabatan dan Analisis Beban Kerja, jumlah ASN di Kota Depok belum ideal. Kini, jumlah ASN di Pemkot Depok hanya ada sekitar 6.212 orang. Sedangkan jumlah ideal ASN jika ingin mencapai performanya berkisar 12 ribuan. Jadi, masih kekurangan 6.000 ASN. “Masih setengahnya lagi Depok kurang ASN, mudah-mudahan di 2019 tetap dapat kuota CPNS minimal bisa menutupi yang pensiun di tahun itu,” singkat Kepala BKPSDM Depok, Supian Suri.(san)