Senin, 22 Desember 2025

Dedikasi Daud Sulaiman Kepada Lingkungan (3-Habis)

- Selasa, 9 April 2019 | 09:25 WIB
BERSIHKAN SITU: Gerakan membersihkan Situ Bojongsari di RW14, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. Foto: DICKY/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM - Tidak ingin berpuas diri, pembenahan lingkungan seakan tidak pernah habis dilakukan Daud Sulaiman. Ketua RW14 yang juga Bendahara Pokdarwis Situ Bojongsari ini bersama Pemkot Depok membersihkan Situ Bojongsari.  Laporan : Dicky Agung Prihanto Tatapan tajam melihat keasrian Situ Bojongsari atau Situ Tujuh Muara terpancar dari bola mata Daud Sulaiman. Ia tergerak untuk menjaga Situ Bojongsari yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sambil membersihkan sampah yang ada di dekat Situ Daud mengatakan, Situ Bojongsari merupakan anugerah masyarakat Kecamatan Bojongsari maupun sekitarnya. Bukan tanpa sebab, situ tersebut merupakan daerah resapan air yang memiliki banyak potensi dan manfaat bagi masyarakat. “Mengingat itu saya tergerak melakukan perawatan,” ujar Daud kepada Radar Depok. Selain menjadi resapan air untuk mencegah banjir, lanjut Daud Situ Bojongsari menjadi mata pencarian masyarakat, baik berdagang disekitar kawasan situ maupun tempat mencari ikan. Sayangnya, masih ada sejumlah masyarakat yang belum memiliki kepedulian akan kelestarian situ. Untuk itu, pihaknya bersama masyarakat, Pemkot Depok dan elemen lainnya melakukan gerakan membersihkan situ. Daud mengungkapkan, gerakan membersihkan situ untuk mencegah terjadinya pendangkalan dan tergerusnya daratan situ akibat tanaman liar. Tidak hanya itu, dia bersama warga RW14 rutin membersihkan Situ Bojongsari, sehingga Situ Bojongsari dapat berfungsi sebagai mestinya sebagai daerah resapan air. “Kami memikirkan masa depan anak kami maupun generasi remaja tentang fungsi Situ Bojongsari,” terang Daud. RW14 kerap menyinergikan program lingkungan dengan Visi Kota Depok, yakni Depok Religius. Daud mencontohkan, program tersebut disematkan dengan gerakan memakmurkan masjid maupun musala. Masyarakatnya kerap melakukan salat berjamaah dan pengajian lingkungan. Gerakan tersebut diikuti orang tua maupun remaja. “Kami tidak ingin tempat ibadah hanya menjadi sarana pemenuhan kebutuhan namun masyarakat didorong untuk melaksanakan salat lima waktu berjamaah,” tutup Daud. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X