TAMPIL MEMUKAU: Para personel D’Hobbit berfoto di panggung Indonesia Drumer Festival, beberapa waktu lalu. Foto: INDRA SIREGAR  / RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM - Setelah The Baba Band besutan Ucok Baba vakum sejak 2017, Roni Simanjuntak merasa kasihan dengan nasib teman yang lain di grup The Baba harus menganggur. Maka muncullah ide membentuk The Hobbit Band pada 7 April 2018, agar Edo basis The Baba bisa kembali menghidupi perekonomiannya lewat seni musik.  Laporan: Indra Abertnego Siregar  Sembari menenggak teh manis hangat di gelas kaca dan menikmati suasana pemandangan asri di halaman studio musik The Ridge, Roni sapaannya menuturkan, nama D’Hobbit terinspirasi dari sebuah karakter manusia bertubuh mini yang disebut Hobbit dalam film The Lord Of The Ring yang sangat fenomenal itu. The Hobbit Band beranggotakan empat personel, di antaranya Roni (42) drummer dengan tinggi badan 130 cm, Edo (40) basis memiliki tinggi badan 135 cm, Romian alias Butet (29) vocalis tinggi badan 115 cm, dan Ali (24) vocalis tinggi 110 cm, serta Megasari (33) manajer dengan tinggi badan 132 cm. “Karena kami mirip Hobbit di film itu, makanya saya beri nama band ini D’hobbit,” kata pria berambut gondrong dan berkacamaa tersebut. Di sela–sela perbincangan, sesekali manajer D’Hobbit Megasari menggoda kekasihnya, Roni dengan mengatakan tubuhnya lebih tinggi dari drummer D’Hobbit, sehingga suasana perbincangan jadi semakin mencair dengan candaan mereka. “Masih tinggian aku dari abang, tapi sedikit,” ledek Megasari kepada Roni. Dalam doktrin bermusik, D’Hobbit Band tidak terpaku dalam satu genre musik, tetapi mengusung semua jenis genre musik, mulai dari Rock, Pop, Bluess, Hingga Jazz. “Kita All Around, gak cuma satu genre, karna kalau mau masuk ke kafe–kafe harus bisa semua lagu dari berbagai genre,” tutur Roni. Personel D’Hobbit direkrut Roni dari sebuah komunitas khusus mewadahi orang bertubuh mini di Unik Berkarya Indonesia (UBI) pimpinan Ucok Baba di kawasan Grand Depok City (GDC). “Saya sengaja ngambil personel orang mini semua, karena kami itu satu banding seribu orang mini yang bisa memainkan alat musik. Saya rasa band kami ini sangat potensial dan bisa memberi warna baru dalam blantika musik tanah air,” beber Roni. Sejak awal berdirinya, D’Hobbit Band sudah kerap manggung dari sebuah pentas ke pentas lainnya, baik di wilayah Kota Depok hingga kota lain di Jabotabek. “Kalo di Depok kita biasa main di Teras Cozzy, nanti kita akan manggung di DTC bareng band papan atas Ibu Kota 20 April. Kalau di Bogor kita pernah manggung di Stadion Pakansari dalam suatu acara besar. Terbaru kami main di Indonesia Drum Festival di Jakarta,” ucap Roni. (bersambung)