Senin, 22 Desember 2025

Jalur Sepeda Kurang Nyaman

- Sabtu, 20 April 2019 | 09:25 WIB
BAHAYA: Pesepeda harus berbagi jalan dengan kendaraan lain saat melintas di jalan-jalan Kota Depok. Foto: RUBIAKTO/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK- Saat hari libur, banyak masyarakat Kota Depok yang memanfaatkan waktu dengan bersepeda di dalam kota. Sayangnya, Depok bukan kota yang ramah bagi pesepeda, karena tidak ada jalur sepeda khusus, di jalan. Menurut salah satu penggiat sepeda asal Kecamatan Sukmajaya, Victor Agape mengaku, rutin seminggu sekali bersepeda di Kota Depok. Dia sedikit khawatir jika melintas di jalan-jalan di Kota Depok. Karena tidak ada perhatian khusus bagi pengendara sepeda. Masyarakat Kota Depok, lebih senang bersepeda saat liburan, karena sepeda menjadi olah raga yang cocok di Kota Depok. “Kalau di Depok kan kota penyangga ibu kota, kontur jalannya tidak terlalu naik turun, jadi pas untuk bersepeda,” katanya. Untuk bersepeda di Kota Depok, masyarakat harus ekstra hati-hati. Umumnya langsung bersinggungan dengan pengendara motor dan mobil. “Tidak ada jalurnya jadi bahaya,” terang Victor Agape. Meski demikian bukan berarti Kota Depok tidak pernah membuat jalur sepeda. Sebelumnya, Kota Depok sempat membuat jalur sepeda, sekitar tahun 2016 dengan mengecat jalan untuk penanda sebagai jalur sepeda dengan anggaran Rp140 juta. Tapi sayang, jalur tersebut kini berubah sebagai parkir liar pengguna kendaraan pribadi. “Cat kuning itu bekas jalur sepeda, kalau sekarang mah sudah mulai pudar. Saya enggak ingat mulai kapan catnya mulai pudar, sudah lama pokoknya,” kata Warsito (56), pengemudi ojek online yang kerap melintas di Jalan Margonda. Warga Kecamatan Tapos ini mengatakan, sejak awal berfungsi, jalur sepeda sepanjang 10 kilometer itu nyaris tak berfungsi sewajarnya. Maraknya, parkir liar di jantung Kota Depok membuat warga yang hendak bersepeda terpaksa mengalah dengan kendaraan pribadi dan harus melintas di luar jalur. “Dari awal sih memang enggak efektif sering jadi tempat parkir liar. Jalur sepeda ini lebarnya cuma satu mobil. Kalau ada mobil parkir ya orang bawa sepeda harus jalan di luarnya,” imbuhnya. Setyo Adi (33), pedagang warung di Jalan Margonda Raya juga menyebut pesepeda hanya dapat menikmati jalur tersebut dengan nyaman pagi di akhir pekan. “Hari biasa sih pasti jadi tempat parkir mobil, kan di sini banyak toko. Kalau parkiran toko enggak muat ya parkirnya di pinggir jalan. Paling pas Minggu pagi saja banyak orang naik sepeda bisa lancar,” tutur Setyo. (rub)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X