Senin, 22 Desember 2025

Anak Tanpa Sepatu Dapat Surprise

- Selasa, 30 April 2019 | 10:25 WIB
PEDULI: Danramil 01/Pancoran Mas, Kapten Inf Kholidi, saat mengajak Karim memilih Sepatu di Pasadena. Foto: RUBIAKTO/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK- Karimullah siswa Sekolah Masjid Terminal (Master), yang viral di media sosial hanya menggunakan sendal saat naik KRL, jadi menarik perhatian. Naka berusia 10 tahun itu diketahui  duduk dibangku kelas 3, dan dan berasal dari Kemayoran Jakarta Pusat. Salah satu guru Master, Anti mengatakan, Karim sebelumnya tinggal di Kampung Lio, Pancoranmas. Saat menduduki kelas 3 SD, ada perubahan pada perilaku Karim. Karim dikatakan sering mengantuk di kelas, bahkan sesekali sempat tertidur saat pelajaran tengah berlangsung. Hal itu diutarakan Marwan, guru kelas 3 yang saat ini mengajar Karim. Viralnya Karimullah, terdengar oleh Danramil 01/Pancoranmas, Kapten Inf Kholidi. Dia mengaku, mengetahui kisah Karim tersebut lewat media sosial Instagram. Melalui beberapa tahapan, Kholidi akhirnya dapat bertemu dengan anak tangguh yang tidak kenal menyerah tersebut. Kholidi juga memberikan Karim hadiah berupa dua pasang sepatu, lengkap dengan seragam Sekolah Dasar. “Saya koordinasi dengan pihak sekolah Master, kemudian saya ajak Karim ke Pasadena untuk beli semua perlengkapan sekolahnya. Senang sekali anak itu,” kata Kholidi kepada Harian Radar Depok, kemarin. Kapten Kholidi merasa terpanggil dan terenyuh hatinya, ketika membaca berita di salah satu media online berjudul kisah Karim Maullah, Anak SD yang Berangkat Sekolah Jam 3 Pagi Naik Kereta dan Tak Punya Sepatu. Setelah ditelusuri oleh Babinsa, ternyata Karim Maullah pernah tinggal di Kp Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. Karim Maullah sendiri merupakan siswa kelas IV Sekolah Dasar Yayasan Bina Insani Masjid Terminal (Master). Mengetahui siswa itu merupakan warga dan sekolah di wilayah teritorialnya, Kapten Kholidi langsung menenui Karim di sekolah Master dan mengajak ke salah satu toko perlengkapan sekolah untuk membeli sepatu, seragam sekolah dan lainnya. “Alhamdulillah, kini Karim Maullah telah memiliki 2 pasang sepatu dan seragam sekolah serta tas dan peci. Semoga Karim tambah semangat dalam belajar dan bersekolah. Dia punya cita cita ingin jadi Tentara,” kata Kholidi, Senin (29/4). Menurut Kholidi,  Karim Maullah adalah anak baik, penurut dan rendah hati. Namun orang tuanya (Bapaknya) tidak pernah pulang kerumah, dan ibunya sudah meninggal dunia. Saat ini Karim tinggal bersama neneknya di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelumnya, nenek Karim pernah ngontrak di Kp Lio RT3/15, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. "Saat ini uyut dari Karim masih tinggal di Kp Lio.  Masih ngontrak di alamat tersebut," ungkap Kholidi. Ketua Bidang Pendidikan Sekolah Master, Mustamin mengatakan, siswa yang bersekolah yayasan Bina Insani ini gratis alias tidak dipungut biaya apapun. "Yang penting ada kemauan, kami menerima siswa didik dari kalangan apapun," ucap singkat Mustamin.(rub)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X