JAGA BUMI: Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengampanyekan gerakan mengurangi sampah plastik saat Car Free Day. Foto: FKM UI FOR RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Cerita bangkai seekor paus sperma yang ditemukan mati di Perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sangat membekas di ingatan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak ikan paus itu mati dengan kondisi perut penuh sampah plastik berbobot 5,9 kg. Berkaca dari kasus itu, ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) gencar mengampanyekan gerakan mengurangi penggunaan plastik.
Dosen FKM UI, Tiara Amelia mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama menerapkan pola hidup 5R, yakni Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot. Menariknya ajakan untuk mengurangi sampah plastik ini disertai dengan kegiatan aksi damai.
Sampah plastik menimbulkan berbagai dampak yang dapat merugikan manusia dan ekosistem. Organisme laut seringkali keliru menyangka plastik sebagai makanan mereka lantaran adanya plastiphere, lapisan tipis mikroba yang mengeluarkan bau dan rasa seperti makanan.
Fenomena ini jelas memengeruhi kualitas biota dan organisme laut yang dikonsumsi sehari-hari. Plastik memang mudah terurai di laut menjadi mikro.
“Kalau mikroplastik itu tertelan hewan laut, maka akan menimbulkan masalah pada tubuh manusia. Tugas kita semua menjaga laut dan bumi dengan mengurangi sampah plastik,” kata Tiara kepada Radar Depok.
Menurutnya metode 5R atau penjabaran dari menolak, mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan membusukkan, sangat membantu bumi untuk sedikit terbebas dari sampah plastik. FKM UI mulai rutin menggencarkan kampanye ini dengan memanfaatkan momentum Car Free Day (CFD).
Giat diawali dengan long march promosi zero plastik, penandatanganan petisi oleh seluruh masyarakat di CFD, Sudirman. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen FKM UI dan masyarakat untuk mendukung gerakan kurangi sampah plastik.
“Sekitar 180 mahasiswa turut hadir dalam giat promosi kesehatan ini, semoga semuanya juga mulai sadar mulai meninggalkan plastik,” papar Tiara.
Berdasarkan data World Bank Group tahun 2016, bumi masuk dalam ketegori darurat sampah. Diperkirakan sampah yang padat itu sebanyak 2.01 miliar ton, atau sama dengan 0,11 hingga 4,54 kg sampah dari setiap orang per harinya.
Sampah plastik menjadi penyumbang proporsi sampah terbanyak keempat, yakni sebanyak 12 persen angka tersebut sama dengan 252 juta ton. Indonesia menempati posisi kedua sebagai kontributor terbesar sampah plastik yang hanyut di laut lepas, setelah Tiongkok.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melaporkan, sekitar 100.000 hingga 400.000 ton sampah plastik memasuki lautan Indonesia tiap tahunnya. Apabila masalah sampah ini tidak segera ditindaklanjuti, pada tahun 2050 diperkirakan bobot sampah plastik dapat menyaingi bobot ikan yang tinggal di lautan.
“Pemerintah menargetkan penurunan sampah plastik dari laut Indonesia hingga 70 persen pada 2025,” tegasnya.
Beberapa peraturan perundangan ditetapkan untuk melandasi upaya-upaya formal pengurangan sampah. Perlu ada partisipasi masyarakat demi menyukseskan tujuan dan program yang telah pemerintah canangkan untuk mengendalikan dan menanggulangi sampah plastik. (san)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB