SERIUS : Sejumlah siswa siswi sedang mengikuti pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SDN Depok Jaya 1. Senin (13/5) hingga Sabtu (18/5), sebanyak 741 sekolah negeri dan swasta tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama akan melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADADEPOK.COM, DEPOK – Sebanyak 741 sekolah negeri dan swasta tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama segera melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT), pada Senin (13/5) hingga Sabtu (18/5).
Hasil PAT ini, akan menjadi penentu siswa dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya alias naik kelas.
Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Suhyana menyebutkan, ada 447 sekolah negeri dan swasta akan menggelar PAT yang tinggal tiga hari ke depan, persiapan pun telah mencapai 90 persen.
Setiap sekolah, telah menyiapkan soal-soal ujian secara mandiri. Tidak seperti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang dibuat oleh negara.
“Kalau SD soal ujiannya dibuat masing-masing oleh guru di sekolah,” kata Suhyana kepada Radar Depok, di Balaikota, kemarin (8/5).
Dia menjelaskan, walaupun soal dibuat sekolah masing-masing tetapi kisi-kisinya disiapkan Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Dinas Pendidikan Kota Depok. Sehingga seluruh guru di sekolah mengacu pada kisi-kisi tersebut.
“Jadi walau soalnya beda-beda tiap sekolah, maksud dan tujuan dari soal itu sama untuk melihat ketercapaian pengetahuan siswa selama satu tahun belajar,” jelasnya.
Sama halnya dengan SD, SMP Negeri dan Swasta juga akan berjibaku dengan soal-soal ujian sebagai syarat penentu kenaikan kelas. Namun terdapat beberapa perbedaan dalam proses persiapan soal-soalnya.
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, M. Yusuf menerangkan, pembuatan soal untuk jenjang SMP dilakukan guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sehingga keabsahan soal sudah teruji dan sesuai standar kisi-kisi pada umumnya.
“Sejak dua minggu lalu soal itu telah selesai dan terverifikasi, Senin tinggal pelaksanaannya saja,” terangnya.
Namun lanjut Yusuf, tidak menutup kemungkinan ada sekolah yang lebih memilih membuat soal ujian sendiri. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor, misalnya ada sekolah yang masih menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP). Jadi terdapat satu atau dua mata pelajaran khusus (muatan lokal) yang berbeda di masing-masing sekolah.
“Seperti di SMPN 6 Depok muloknya Tata Boga ya soalnya dibuat sekolah mengenai ketatabogaan. Untuk Kurikulum 2013 sudah fix soalnya yang dibuat MGMP,” paparnya.
Sebanyak 294 SMP negeri, swasta, dan Madrasah Tsanawiyah akan melangsungkan PAT pada Senin mendatang. (san)