Senin, 22 Desember 2025

1.654 Pelajar Kesetaraan Ikut UNBK

- Senin, 13 Mei 2019 | 16:22 WIB
Ratusan peserta pendidikan non formal paket B sedang mengikuti UNBK di SMP Negeri 1 Depok, kemarin. Foto: SANI/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK - Tidak hanya siswa SMP dan SMA saja yang menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tahun ini peserta pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C juga melaksanakan UNBK, guna mendapat ijazah secara legalitas. Sejak 11-13 Mei 2019 sebanyak 1.654 peserta ujian Paket B (setara SMP) mengikuti UNBK,  yang tersebar di beberapa sekolah negeri dan swasta di Kota Depok. Kasi Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kota Depok, Bambang mengatakan, penyelenggaran UNBK sama dengan pendidikan formal. Sehingga ijazah yang diterima oleh pelajar di pendidikan kesetaraan dapat dipakai melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. “Di Kota Depok ada 1.654 peserta ujian paket B yang sedang UNBK. Mereka tersebar di Sekolah Pendidikan Non Formal (SPNF) Negeri dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) swasta,” kata Bambang kepada Radar Depok. Dia menyebut, untuk SPNF negeri penyelenggaraan UNBK lima SMP Negeri. Di antaranya, SMP Negeri 1, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 19, dan SMPN 18 Depok. Sedangkan untuk swasta ada yang menginduk di yayasan pendidikan. Apabila dibandingkan dengan pelaksanaan UNBK di sekolah formal nyaris tidak ada bedanya. Di pendidikan kesetaraan rata-rata menggunakan dua sesi penyelengaraan, yakni dari pukul 07.30-09.30 (sesi 1), dilanjut 10.30-12.30 untuk sesi 2. Menurut Bambang, hadirnya pendidikan kesetaraan non formal di Kota Depok guna meningkatkan kualitas masyarakat. “Sehingga kelak dapat menunjang taraf hidup mereka di masa depan,” papar Bambang. Berdasarkan pantauan Radar Depok, sebanyak 263 pelajar yang mengikuti UNBK di SMP Negeri 1. mereka terdiri dari pelajar di Kecamatan Beji, Cipayung, Cimanggis, Tapos, dan Sukmajaya. Kepala SPNF Sanggar Kegiatan Belajar Depok, Abdul Muit menuturkan, pelaksanaan UNBK sudah dimulai sejak 2017. Serta jenis soal yang diujikan masih bestatus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. “Mulai tahun ajaran 2019-2020 pendidikan kesetaraan di Depok sudah pakai Kurikulum 2013. Mudah-mudahan selalu diberi kelancaran untuk siswa kami dalam belajar dan ujian,” tuturnya. Selama tiga hari, siswa digenjot enam mata pelajaran pada UNBK tahun ini. Hari pertama, mata pelajaran Bahasa Indonesia dan PPKn, hari kedua Bahasa Inggris dan IPA, serta hari ketiga untuk Bahasa Inggris dan IPA. SPNF Sanggar Kegiatan Belajar Depok bertempat di bekas UPT Pendidikan Pancoranmas. Abdul menyebut, lembaganya masih sangat membutuhkan fasilitas penunjang belajar dari pemerintah. “Selain lembaga kami juga di lembaga lainnya masih sangat membutuhkan fasilitas belajar. Semoga pemerintah kota dan pusat segera mendengar harapan kami demi menelurkan bibit calon pemimpin di masa depan,” pungkasnya. (san)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X