Senin, 22 Desember 2025

IPAL Ditutup, Pabrik Nuget Tetap Jalan

- Senin, 27 Mei 2019 | 13:36 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK-PT Selera Prima benar-benar nakal. Pabrik yang dinilai telah melakukan pencemaran lingkungan, menimbulkan bau dan menyebabkan penyakit, ternyata masih beroperasi. Padahal, pabrik di Jalan Mekarsari RT 9/12 No 10, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis ini, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)-nya sudah ditutup  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Penataan Lingkungan (P3L) di DLHK Kota Depok, Bambang Supoyo mengaku, sudah menutup IPAL milik PT Selera Prima. Berdasarkan kajian yang dilakukan DLHK, IPAL yang dimiliki tidak menampung limbah yang dihasilkan perusahaan. Sehingga, air yang keluar belum aman, dan masih terpapar limbah. Tanggal 15 Mei 2019 lalu tim DLHK sudah menutup IPAL dengan cor semen, sehingga pihaknya sudah tidak memiliki IPAL lagi,” kata Bambang kepada Harian Radar Depok, kemarin. Dia mengatakan, dengan demikian pihak pabrik sudah tidak diperbolehkan lagi menggunakan IPAL, yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Tapi, pabrik tersebut masih beroperasi. “Kami hanya bisa mencegah dan mensegel IPAL yang tidak sesuai sebagai upaya menghentikan pencemaran lingkungan, namun perusahaan tersebut masih beroperasi,” tegas Bambang. Sementara, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Depok, Ahmad Oting mengatakan, belum bisa melakukan penyegelan, lantaran belum ada arahan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk pelaksanaan penyegelan. “Belum ada intruksi, jadi belum saya segel,” singkat Oting. Menimpali hal ini, Direktur Eksekutif Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (Kawali), Puput TD Putra menegaskan, masalah lingkungan harus mendapat penanganan yang serius. Pemerintah daerah juga diminta untuk tegas mengawal produksi yang sudah ditetapkan pada peraturan daerah. “Kalau Pabrik tetap berjalan, logikanya perusahaan akan terus memproduksi limbah, kalau hanya menutup IPAL, tanpa meningkatkan kapasitas IPAL, percuma,” kata Puput. Dia meminta, agar pemerintah juga menutup produksinya, jika IPAL nya belum disesuaikan, jika hanya menutup IPAL maka hanya akan menimbulkan masalah baru. (rub)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X